Kisah Sunan Giri Menikah Dua Kali dalam Sehari Gara-Gara Buah Delima

Rupanya Sunan Giri pernah mengalami peristiwa unik, yakni di mana beliau harus menikah dua kali dalam sehari.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2024, 14:30 WIB
Makam Sunan Giri Gresik
Temukan kehangatan spiritual di Gresik dengan berwisata ziarah ke Makam Wali Songo. (Foto: Dokumen/Archipelago)

Liputan6.com, Cilacap - Sunan Giri merupakan salah seorang waliyullah dan tergolong ke dalam wali sembilan atau dalam istilah jawa disebut wali sanga atau walisongo. Sanga atau Songo merupakan bahasa jawa yang artinya sembilan.

Namun perihal Sunan Giri terdapat kisah unik yang kurang populer, yakni bahwa dirinya pernah menikah dua kali.

Uniknya, Sunan Giri diriwayatkan menikah dua kali dalam satu hari yang sama.

Sunan Giri merupakan putra Maulana Ishaq. Ibunya bernawa Dewi Sekardadu, putri Bhre Wirabhumi, Raja Blambangan yang merupakan keturunan Maharaja Hayam Wuruk.

Beliau lahir pada tahun 1442 di Blambangan. Di usia 7 tahun beliau memperdalam pengetahuan agama kepada Sunan Ampel. Beliau wafat pada tahun 1506 M dan dimakamkan di atas bukit di Desa Giri.

 


Menikah 2 Kali dalam Sehari

[Bintang] Ciri Orang Kembali Fitrah Menurut Wali Songo
Sunan Giri | Dok. Bintang.com/Ardini Maharani

Menukil Republika, semasa hidupnya Sunan Giri pernah menikah dua kali dalam sehari. Kisah tersebut ditulis oleh Ust Maftuh Ahnan dan Mohammad Abduh dalam buku berjudul Riwayat Wali Songo: Hidup dan Perjuangannya, terbitan CV Anugerah Surabaya 1993.

Alkisah, Sunan Giri telah resmi bertunangan dengan Dewi Murtasiah, putra Sunan Ampel. Akad nikah telah dipersiapkan dan sudah ditentukan harinya. Menjelang hari perkawinannya, peristiwa aneh tak diduga terjadi dalam kehidupan Sunan Giri.

"Beliau harus mau menikah juga dengan Dewi Wardah, putri Ki Ageng Bungkul," tulis Ust Maftuh Ahnan dalam bukunya setebal 82 halaman itu.

Saat itu, Ki Ageng Bungkul bernadzar untuk mengawinkan siapa saja yang mampu memetik buah delima yang ada di pekarangan rumahnya. Kabarnya pohon delima itu telah membawa banyak korban. Setiap kali seseorang mencoba memanjat untuk memetiknya, seketika itu juga jatuh dan matilah ia.

Namun, ketika Sunan Giri melewati pekarangan beliau, buah delima yang ada di pekarangan Ki Ageng Bungkul jatuh tepat di atas kepala Sunan Giri. Oleh Sunan Giri dibawanya buah delima itu kepada Sunan Ampel. Sesuai dengan nadzar Ki Ageng Bungkul, maka dinikahkanlah Sunan Giri dengan putri beliau.

"Dengan demikian maka Sunan Giri menikah dua kali dalam sehari. Artinya, sehari dinikahkan dua kali dan mendapat istri dua orang pula, yakni Dewi Murtasiah binti Sunan Ampel dan Dewi Wardah binti Ki Ageng Bungkul," tulis Ust Maftuh Ahnan.


Karomah-karomah Sunan Giri

Nyai Ageng Pinatih, Syahbandar Gresik yang Jadi Ibu Angkat Sunan Sunan Giri
Makam Nyai Ageng Pinatih di Kabupaten Gresik Jawa Timur (Jatim) (Dok. disparbud.gresikkab.go.id / Nefri Inge)

Berikut ini beberapa karomah yang dimiliki Sunan Giri.

1. Dapat mengubah pasir menjadi kopi, emas dan intan. Kejadiannya saat berdagang ke Kalimantan, membawa dagangan Nyai Gede Pinatih.

2. Dapat mengubah pena menjadi keris yang kemudian terkenal dengan Kalam munyeng/kala munyeng. Kejadiannya saat Sunan Giri diserang pasukan Majapahit utusan Kertawijaya.

3. Dapat mengubah batu menjadi gajah dan sebaliknya, yang kemudian terkenal dengan sebutan Sunan Giri Gajah. Peristiwa ini terjadi sewaktu Sunan Giri mengasuh anaknya. 

Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul


Simak Video Pilihan Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya