Puasa Arafah 16 Juni 2024: Niat, Tata Cara, Doa Berbuka, hingga Keutamaannya

Berikut panduan puasa Arafah 2024 mulai dari niat niat, tata cara, doa berbuka, hingga keutamaannya.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 16 Jun 2024, 00:30 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2024, 00:30 WIB
Bacaan Niat Puasa Arafah Menjelang Idul Adha
Ilustrasi Muslimah Berdoa Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Arafah di Arab Saudi berbeda dengan Indonesia. Di Makkah, tanggal 15 Juni 2024 sudah masuk hari Arafah. Oleh karenanya, jemaah haji akan melaksanakan wukuf sebagai puncak haji pada hari tersebut.

Sementara, pemerintah Indonesia menetapkan hari Arafah 9 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Ahad, 16 Juni 2024. Muslim di Tanah Air dapat menjalankan puasa di hari tersebut, sesuai yang ditetapkan pemerintah.

Puasa Arafah adalah amalan sunnah yang dilakukan sebelum Hari Raya Idul Adha. Puasa di hari Arafah termasuk amalan yang mulia dan dicintai oleh Allah SWT, sebagaimana menjalankan amal saleh di 10 hari pertama Dzulhijjah.

Muslim yang hendak berpuasa perlu tahu bagaimana niat dan tata cara puasa Arafah. Keutamaan puasa Arafah juga tak kalah penting perlu diketahui sebagai motivasi menjalankan ibadah tersebut.

Berikut panduan puasa Arafah 2024 mulai dari niat puasa arafah, tata cara, doa berbuka, hingga keutamaannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Niat dan Tata Cara Puasa Arafah

Niat Puasa Arafah
Lafal niat puasa Arafah. (Liputan6.com/MHT, design by Canva.com)

1. Niat

Niat puasa Arafah dapat dilakukan pada malam hari hingga sebelum terbit fajar. Namun jika lupa, niat puasa sunnah ini dapat dilakukan di pagi-siang sebelum waktu Dzuhur. Berikut lafal niat puasa Arafah.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”

2. Makan Sahur

Makan sahur lebih utama menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Melaksanakan Puasa

Selama berpuasa harus menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan sebagainya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

Selama berpuasa juga menjaga dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.


4. Doa Berbuka Puasa

Puasa Arafah 9 Dzulhijah
Ilustrasi Berdoa Credit: shutterstock.com

Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib. Berikut dua versi doa saat buka puasa.

1). Doa buka puasa Rasulullah SAW dari Sahabat Mu’adz bin Zuhrah yang diriwayatkan Abu Daud.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ 

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu.

Artinya: “Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.” (HR. Abu Daud)

2). Doa Rasulullah SAW saat berbuka puasa dari Abdullah bin ‘Umar yang diriwayatkan Abu Daud.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah.

Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.” (HR. Abu Daud).


Keutamaan Puasa Arafah

Amalan Sunnah di Hari Arafah
Ilustrasi Berbuka Puasa Credit: pexels.com/pixabay

Secara khusus terdapat keutamaan bagi orang yang melaksanakan puasa Arafah. Masih berdasarkan sumber NU Online, ada dua keutamaan yang akan diperoleh bagi yang puasa Arafah. 

Pertama, siapa yang berpuasa pada hari Arafah akan dihapuskan dua tahun dosa-dosanya, yakni dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Hal tersebut sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW. 

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim). 

Mayoritas ulama berpendapat, bahwa dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa-dosa kecil, sebagaimana diterangkan oleh Imam Nawawi dalam Syarah Muslim juz 3 (h. 113). 

Kedua, orang yang berpuasa pada hari Arafah juga dibebaskan dari segala macam siksa neraka. Sebab, sebagaimana disebutkan Rasulullah saw dalam hadisnya, bahwa Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari Arafah dibanding hari-hari lainnya.  

"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).

Demikian panduan puasa Arafah 2024. Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya