Liputan6.com, Jakarta - Pasien penyakit jantung disarankan untuk tetap menjaga pola makan sehat ketika Lebaran. Spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah dr Mega Febriana, SpJP(K) mengatakan, caranya dengan mengurangi makanan hasil diproses atau ultra processed food serta menerapkan makan dengan porsi seimbang.
Menurut dokter lulusan Universitas Padjadjaran itu, daging yang diolah langsung lebih baik ketimbang daging yang mengalami pengawetan.
Baca Juga
"Daging yang dimasak langsung oleh keluarga jauh lebih baik dibandingkan dengan daging yang masuk ke pengawetan, menjadi kornet misalnya,” tutur Mega di Jakarta, Rabu, dilansir ANTARA.
Advertisement
Tidak Makan Jeroan
Pasien penyakit jantung juga disarankan tidak mengonsumsi jeroan karena di dalam 100 gram jeroan mengandung 300 milligram kolesterol. Sementara daging ayam atau sapi memiliki kadar kolesterol lebih rendah, di Bawah 100 atau 100 milligram.
"Sehingga (kolesterol jeroan) tiga kali lipat dari daging sapi," ucapnya.
Adapun kebutuhan kolesterol harian maksimal 300 milligram. Mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol di atas jumlah tersebut berpotensi menyumbat pembuluh darah.
Mega juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang digoreng secara berulang atau dipanaskan. Ini karena makanan tersebut mengandung lemak yang lebih tinggi sehingga bisa memperburuk kondisi pasien.
Hindari Menggunakan Minyak Berkali-Kali
Demikian juga dengan penggunaan minyak yang telah berkali-kali dipakai. Sebaiknya minyak tersebut tidak digunakan kembali karena kolesterol yang terkandung semakin tinggi.
Mega menyarankan jika ingin mengonsumsi makanan yang digoreng, dapat menggunakan minyak selain kelapa sawit, seperti minyak zaitun, minyak kanola, minyak biji jagung, atau minyak biji bunga matahari.
Syarat Makan Menu Lebaran Bersantan
Lalu menu makanan Lebaran yang biasanya identik dengan santan seperti opor ayam, boleh disantap pasien dengan catatan santan yang digunakan untuk memasak adalah santan encer dan penggunaannya tidak sering dan tidak dipanaskan secara berulang.
Pasien juga disarankan untuk makan tepat waktu dengan porsi seimbang.
"Kita butuh proporsi makanan dari karbohidrat, protein, buah-buahan. Jadi jangan semua diberatkan di karbohidrat dan protein tidak ada,” jelasnya lagi.
Advertisement
Pasien Harus Bisa Mengontrol Diri
Dia menjelaskan, pasien harus bisa mengontrol diri sendiri, dengan menolak makanan yang tidak disarankan oleh dokter.
Sementara ketika perjalanan mudik, pasien penyakit jantung sebaiknya mempersiapkan obat-obatan serta makanan sebagai bekal selama mudik, setidaknya untuk dua kali makan.
