Sikapi Kasus Wadas, Alissa Wahid: Atas Nama Gusdurian, Kami Minta Kapolda Bebaskan Warga Wadas

Alissa juga berpendapat, jika rakyat tetap berhak berpendapat dan bertindak atas tanah airnya

oleh Muhammad Wahyudi diperbarui 09 Feb 2022, 08:20 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2022, 08:19 WIB
Putri Sulung Gus Dur, Alissa Wahid
Putri Sulung Gus Dur, Alissa Wahid. foto: Instagram @alissa_wahid

Liputan6.com, Semarang - Konflik sosial yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, memancing reaksi keras dari Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid, putri sulung presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid.

Melalui tweet-nya, tokoh perempuan Nahdlatul Ulama ini menyampaikan,

"Atas nama @GUSDURians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan. Juga meminta kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat negara.

Video Alissa Wahid Geram Lihat Pria Tendang Sesajen

Alissa juga berpendapat, jika rakyat tetap berhak berpendapat

Alissa juga berpendapat, jika rakyat tetap berhak berpendapat dan bertindak atas tanah airnya sebagai proses 'nembung' harus sampai di titik temu yang setara.

"Tidak boleh dikorbankan. Kaidahnya : kebijakan pemimpin haruslah ditujukan untuk kemaslahatan rakyatnya," ujarnya dalam tweet lanjutan kasus Wadas.

Sosok lulusan Fakultas Psikologi UGM ini juga menuliskan tweet menyentuh yang mempertanyakan, "Berapa banyak rakyat kecil yang sudah dikorbankan atas nama pembangunan?" Alissa pun mempertanyakan akan sampai kapan kasus-kasus serupa terus berulang.

 

Rawat Kebhinekaan Lewat Jelajah Kebangsaan
Sekretaris Jenderal Suluh Kebangsaan Alissa Wahid saat kegiatan Gerakan Suluh kebangsaan di Banten, Senin (18/2). Kegiatan ini bertujuan untuk Rawat Kebhinekaan Indonesia Lewat Jelajah Kebangsaan 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ketegangan di Wadas

Sebelummya, proses pengukuran lahan untuk penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk pembuatan Waduk Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo oleh Badan Pertanahan Nasional, Selasa (8/2/2022) memicu ketegangan.

Dalam sebuah video yang tengah viral di media sosial, ribuan petugas gabungan, TNI, Polri dan Satpol PP Kabupaten Purworejo nampak melakukan penjagaan di lokasi sekitar pengukuran.

Dikabarkan, saat pengukuran lahan sempat terjadi ketegangan antara warga yang menolak dan mendukung proyek tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya