Konflik Wadas Jadi Sorotan, Warganet Tanya Bupati Purworejo ke Mana?

Warganet sibuk berdebat soal Bupati Purworejo

oleh Nuraida diperbarui 10 Feb 2022, 13:33 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2022, 13:33 WIB
Desa Wadas terletak di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
Desa Wadas terletak di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (dok.Instagram/@wadas_melawan/https://www.instagram.com/p/CXOODXuPKIg/Komarudin)

Liputan6.com, Purworejo Proses pengukuran tanah Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener, Purworejo, berujung panas dan menjadi sorotan masyarakat. Di media sosial, beberapa hari terakhir ini kasus Wadas menjadi trending topic.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemudian meminta maaf dan mengunjungi Desa Wadas pada Rabu (9/2). Ganjar mengunggah videonya saat bertemu dengan warga Wadas melalui unggahan Instagram.

Di Twitter, warganet ramai-ramai memberikan beragam cuitan atas konflik ini. Salah satu yang sempat menjadi trending pada Rabu (9/2), di Twitter adalah Bupati Purworejo.

Banyak warganet menanyakan langkah apa yang dilakukan Bupati Purworejo saat salah satu wilayahnya menjadi sorotan seantero Nusantara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Warganet Saling Balas Komentar

Warganet pun kemudian saling berbalas komentar. Beberapa warganet menyebut Bupati Purworejo tak bisa banyak mengambil langkah dalam kasus ini. Pasalnya, izin tambang di Wadas dikeluarkan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

 


Sosok Bupati Purworejo

Bupati Purworejo yang kini menjabat adalah R. H. Agus Bastian, SE, MM. Ia merupakan bupati petahana yang menjabat sejak 2016. Agus diketahui berasal dari Partai Demokrat. Ia pernah duduk di kursi DPR RI periode 2009-2014 dari Partai Demokrat mewakili Yogyakarta. Ia ditempatkan di Komisi V DPR RI yang menangani Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia, Kementerian Perumahan Rakyat Indonesia, Kementerian Perhubungan Indonesia dan Badan SAR Nasional.

Dalam salah satu pernyataannya sendiri, Agus menyebut kekisruhan di Wadas disebabkan karena adanya provokator. Ia menyebut provokator ini memprovokasi warga yang tidak setuju dengan adanya pengukuran tanah di Wadas. []

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya