Liputan6.com, Semarang Jelang peringatan Kenaikan Isa Al-Masih, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menyelenggarakan lomba paduan suara untuk narapidana yang beragama nasrani, Sabtu (21/05).
Perlombaan ini dengan menyanyikan lagu wajib dan lagu pilihan dengan membawakan lagu-lagu rohani.
Kegiatan dilaksanakan di aula kunjungan Joglo Ageng Lapas Semarang. Dalam kegiatan tersebut juga diikuti oleh tujuh tim dengan jumlah 4-6 orang tiap timnya.
Advertisement
Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pembinaan bagi narapidana khususnya pembinaan kerohanian bagi narapidana yang beragama Nasrani.
"Setiap narapidana di lapas mempunyai kesempatan yang sama dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya," jelas Tri Saptono.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Saptono menilai bisa menambah nilai keagaman bagi para warga lapas. Sehingga dengan kedekatan secara spiritual itu, bisa membuat perubahan perilaku yang lebih baik lagi.
"Kegiatan ibadah bagi narapidana Nasrani ini bisa menjadi momentum supaya menjadi manusia yang jauh lebih baik lagi ke depannya," tambahnya.
Lebih lanjut Kalapas menuturkan dengan peringatan Kenaikan Isa Almasih dapat mengajarkan supaya manusia tidak hidup dalam kenikmatan duniawi saja tapi lebih memperhatikan dan mengutamakan kehidupan rohani.
"Harapannya narapidana bisa lebih meningkatkan pembinaan, terutama dalam hal pemahaman agama atau ajaran agama atau kegiatan sosial keagamaan lainnya," harapnya.
Selain itu, dalam acara lomba paduan suara ini, juga diiringi oleh Tim Alpasis Band napi Lapas Semarang yang mayoritas beragama muslim, sehingga ini bisa menjadi bukti bahwa toleransi beragama di Lapas telah terwujud.