Liputan6.com, Jakarta - Lebaran atau Idul Fitri 2025Â identik dengan berbagai hidangan lezat seperti opor ayam, rendang, dan kue kering. Namun, bagi penderita kolesterol tinggi atau mereka yang ingin menjaga kesehatan, perayaan ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana cara menikmati makan enak tanpa takut kolesterol naik saat Lebaran? Berikut tips dari dr. Levina Avissa, MMRS, dari Klinik Obesitas dan Sindrom Metabolik Sirka.
Menurut dr. Levina, kunci utama agar tetap bisa menikmati hidangan Lebaran tanpa takut kolesterol naik adalah mengendalikan porsi makan dan memilih makanan dengan bijak. Tidak perlu menghindari makanan favorit sepenuhnya, tetapi penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat.
Baca Juga
"Makan dalam porsi kecil dan nikmati setiap suapan secara perlahan. Fokus pada kualitas rasa, bukan kuantitas makanan," ujar dr. Levina saat dihubungi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon. Mengontrol porsi makan dapat mencegah kelebihan asupan kalori dan lemak jenuh yang dapat memicu lonjakan kolesterol tinggi.
Advertisement
Selain itu, pilihlah sumber protein sehat seperti ayam tanpa kulit atau ikan yang dimasak dengan cara dipanggang, direbus, atau dikukus. Hindari makanan yang digoreng karena dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dan kolesterol tinggi dalam tubuh.
6 Tips Menjaga Kolesterol Saat Lebaran
Agar tetap bisa menikmati makan enak tanpa takut kolesterol naik saat Idul Fitri 2025, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Gunakan Konsep 'Isi Piringku' :Â Isi setengah piring dengan sayuran, seperempat dengan protein sehat, dan seperempat dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau kentang rebus.
- Perbanyak Konsumsi Serat :Â Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi. Tambahkan sayuran segar dalam setiap hidangan dan konsumsi buah-buahan sebagai camilan sehat.
- Pilih Lemak Sehat :Â Konsumsi lemak tak jenuh dari kacang-kacangan, alpukat, dan minyak zaitun. Hindari lemak jenuh dari makanan berlemak seperti jeroan dan makanan olahan.
- Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan :Â Berjalan-jalan ringan setelah makan dapat membantu pencernaan dan mencegah penumpukan lemak di tubuh.
- Batasi Konsumsi Makanan Bersantan :Â Opor ayam dan gulai memang lezat, tetapi kandungan lemaknya cukup tinggi. Batasi konsumsinya dan kombinasikan dengan makanan kaya serat.
- Tetap Aktif Selama Lebaran :Â Luangkan waktu untuk beraktivitas fisik seperti jalan kaki selama 30-45 menit agar metabolisme tetap lancar dan kadar kolesterol tinggi bisa dikendalikan.
Advertisement
Nikmati Idul Fitri 2025 Tanpa Khawatir Kolesterol Tinggi
Dengan menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif, kita tetap bisa makan enak tanpa takut kolesterol naik selama Lebaran. Ingat, menjaga kesehatan adalah investasi jangka panjang. Jika Anda memiliki kekhawatiran khusus mengenai kolesterol tinggi, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Apa yang Dimaksud dengan Kolesterol?
Kolesterol adalah senyawa lemak yang terdapat dalam tubuh manusia dan memiliki peran penting dalam berbagai fungsi biologis. Kolesterol dalam darah dibawa oleh lipoprotein yang terbagi menjadi dua jenis utama: Low-Density Lipoprotein (LDL), yang sering disebut sebagai kolesterol jahat, dan High-Density Lipoprotein (HDL), yang dikenal sebagai kolesterol baik. Kadar kolesterol yang seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Advertisement
Kolesterol Itu Disebabkan Karena Apa?
Kolesterol dalam tubuh berasal dari dua sumber utama, yaitu produksi alami oleh tubuh dan asupan dari makanan. Tubuh manusia memproduksi sekitar 700 hingga 900 mg kolesterol setiap hari, sedangkan dari makanan, asupannya berkisar antara 300 hingga 500 mg.
Organ hati menjadi pusat produksi utama kolesterol, menyumbang hampir 50 persen dari total sintesis kolesterol dalam tubuh. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gaya hidup tidak sehat merupakan faktor utama yang menyebabkan kadar kolesterol meningkat.
Apa Efek Jika Kolesterol Tinggi?
Kadar kolesterol yang tinggi, terutama LDL, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Kolesterol jahat yang berlebihan dapat menumpuk pada dinding pembuluh darah, membentuk plak yang menyumbat aliran darah.
Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis, yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Selain itu, kadar kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan hipertensi serta gangguan pembuluh darah lainnya yang berdampak negatif bagi kesehatan secara keseluruhan.
Advertisement
