Meraup Untung dari Budidaya Domba Wonosobo

Domba Wonosobo, atau dombos punya nilai ekonomi yang menjanjikan untuk dikembangkan

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi - Domba Wonosobo. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Wonosobo)
Ilustrasi - Domba Wonosobo. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Wonosobo)

Liputan6.com, Wonosobo - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mendorong agar para pengusaha yang tergabung dalam Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) untuk mengembangkan domba wonosobo (dombos) untuk pengentasan kemiskinan.

Afif mengatakan, dombos punya nilai ekonomi yang menjanjikan untuk dikembangkan. Diharapkan anggota ISMI melirik keberadaanya. Pasalnya, jika terkelola dengan sentuhan teknologi yang tepat akan menjadi solusi efektif dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Wonosobo.

“Dombos menjadi magnet ekonomi baru di Wonosobo, saya berharap ISMI melirik dan mau mengelolanya tentu dengan sentuhan teknologi yang tepat, sehingga berdampak meningkatnya ekonomi dan pengentasan kemiskinan ekstrim di Wonosobo,” katanya, dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.

Menurut Afif, ISMI sebagai wadah pengusaha muslim adalah sentral pembangkit perekonomian pascapandemi. Dengan penerapan konsep ekonomi yang rahmatan lil alamin atau mengedepankan kesejahteraan masyarakat ISMI diharapkan terus berkembang.

Untuk itu, ISMI didorong mampu menganalisa data secara tajam dan akurat, membaca situasi masa kini, dan menerapkan strategi aplikatif terhadap pengelolaan dombos masa depan. Kehadiran ISMI mampu mengambil peran strategis mengurai persoalan kemiskinan di Wonosobo.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Pengembangan Ekonomi Sektor Pertanian dan Peternakan

Domba Batur dalam kontes domba di Dieng Culture Festival. ( Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo).
Domba Batur dalam kontes domba di Dieng Culture Festival. ( Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo).

“Saya harap ISMI mengambil peran strategis mengurai kemiskinan di Wonosobo, saya optimis kita dapat keluar dari zona merah kemiskinan,” ucap dia.

Sementara, Ketua ISMI Koordinator Wilayah Jawa Tengah, KH Abdullah Yazid mengatakan, pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan melalui edukasi dan pemanfaatan potensi daerah seperti pertanian dan peternakan.

Menurut Yazid, varietas dombos menjadi peluang ekonomi yang besar untuk dikelola, maka pengusaha muslim harus membaca ini dan mau mengelolanya dengan lebih baik lagi.

“Saya harap varietas dombos bisa dikelola lebih baik lagi, utamanya oleh anak muda, sebab komunikasi dan transformasi informasi akan lebih mudah,” ucap Yazid.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya