Teruntuk Calon Mahasiswa, ini Jurus Jitu Lolos SNMPTN 2022

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang sudah di buka sejak 14 Februari 2022.

oleh Novia Harlina diperbarui 15 Feb 2022, 10:52 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2022, 10:00 WIB
Bingung Kenapa Hasil SNMPTN Dipercepat? Ini Dia Alasannya
Ilustrasi SNMPTN 2016. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jatim - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang sudah di buka sejak 14 Februari 2022. Terbatasnya daya tampung dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia membuat persaingan sangat ketat untuk mendapatkan kursi.

Bagi Anda yang berminat untuk mendaftar SNMPTN tahun ini, ada sejumlah kiat dari Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Surabaya agar lolos.

Beberapa strategi yang bisa diperhatikan baik sekolah, siswa maupun orang tua yakni yang pertama, sekolah harus memperhatikan penyebaran prodi yang dipilih oleh siswanya.

"Jangan sampai beberapa siswanya memilih prodi yang sama di kampus yang sama, baiknya memilih prodi lain di kampus yang sama atau prodi yang sama di kampus lain," jelasnya, Senin (14/2/2022).

Misalnya ada 15 siswa dari sekolah yang sama, 7 di antaranya mendaftar di prodi yang sama kampus yang sama. Jika sama-sama bagus, lima orang itu bersaing dengan sesama temannya dari sekolah itu, padahal misalnya jatah masing-masing sekolah maksimal dua atau tiga orang.

Kemudian yang kedua perlu memerhatikan tingkat persaingan di prodi yang dipilih. Karena itu, sekolah, siswa atau orang tua bisa mencari tahu terlebih dahulu informasi seputar prodi dan kampus tujuan.

Kalau di UNESA bisa langsung mengunjungi laman admisi.unesa.ac.id. Di sana langsung ada penerimaan tahun sebelumnya yang bisa jadi referensi persaingan prodi di UNESA pada SNMPTN 2022.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Baiknya Tidak Lintas Jurusan

Sementara Kepala Satuan Admisi UNESA Sukarmin menambahkan kiat selanjutnya bagi peserta yang mendaftar, baiknya tidak lintas bidang atau dari IPA ke IPS atau sebaliknya. Pada dasarnya memang tidak masalah.

Namun, dia menegaskan, peserta tidak hanya berpikir bagaimana bisa masuk kuliah, tetapi juga harus berpikir bagaimana proses kuliahnya nanti.

"Jangan sampai sudah lolos, terus tidak registrasi ulang gara-gara prodi tidak diminati. Apalagi sekarang ada aturan, bagi yang sudah lolos dan tidak daftar ulang itu nanti tidak bisa mendaftar UTBK," jelasnya.

Keempat, calon pendaftar harus mempelajari kesesuaian nilai rapor dengan prodi yang dituju. Sangat direkomendasikan jika prodi yang dituju linier dengan jurusan sewaktu di SMA, SMK atau MA.

Pelajari Daya Tampung

Kelima, pelajari pagu atau daya tampung kampus tujuan agar bisa mengukur kemampuan dengan peluang yang ada. Kemudian, jika memiliki prestasi tingkat nasional maupun internasional, sertakan portofolio prestasi tersebut saat mendaftar.

Keenam, perlu diperhatikan juga, sertifikat yang diupload diutamakan sesuai dengan prodi yang dituju. Misalnya, juara 1 Lomba Puisi tingkat nasional akan mendapat poin yang tinggi ketika masuk ke prodi Sastra Indonesia dan sebagainya.

Contoh lainnya, juara 1 Olimpiade Matematika tingkat nasional, maka akan mendapat poin yang besar ketika masuk ke prodi Matematika atau prodi yang berada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

"Persiapkan diri sebaik mungkin, perhatikan baik-baik syarat dan ketentuan SNMPTN," ia menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya