Miris, Lebih dari 2 Ton Telur Busuk Nyaris Beredar di Mojokerto

Satuan Reserse Kriminal Polres Mojokerto Kota membongkar penjualan telur busuk yang diduga akan diedarkan di wilayah hukum setempat saat bulan Ramadhan.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2022, 11:00 WIB
ilustrasi telur untuk meredakan migrain/pixabay
ilustrasi telur untuk meredakan migrain/pixabay

Liputan6.com, Mojokerto - Satuan Reserse Kriminal Polres Mojokerto Kota membongkar penjualan telur busuk yang diduga akan diedarkan di wilayah hukum setempat saat bulan Ramadhan.

Pengungkapan itu dilakukan setelah pihak kepolisian mendapat informasi dari masyarakat mengenai adanya peredaran sekitar 2,4 ton telur busuk di wilayah Kota Mojokerto.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Rofik Ripto Himawan mengatakan dari hasil ungkap kasus di tempat kejadian perkara ditemukan ada satu unit truk yang memuat telur.

"Dari hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan telur tersebut tidak layak untuk dikonsumsi," jelasnya, Selasa (19/4/2022).

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Mojokerto Kota terkait dengan kasus ini, terungkap jika telur tersebut berasal dari salah satu CV di Jombang.

"Anggota segera menindaklanjuti dan menangkap seorang tersangka berinisial MH," tambah AKBP Rofiq.

Telur busuk sebanyak 2,4 ton tersebut rencananya akan diedarkan di wilayah Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

"Tapi belum sampai ke pembeli, pelaku berhasil ditangkap oleh tim dari Satreskrim Polres Mojokerto," ujarnya.

Selanjutnya, Pihak kepolisian akan mendalami perkembangan kasusnya dengan menyita 2,4 ton telur busuk bernilai pembelian sebesar Rp27.478.000 itu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya