Cerita Julianto Eka Putra, Pendiri SMA SPI yang Beri Motivasi Sebelum Lecehkan Korbannya

Kemarahan publik terhadap Pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu, Julianto Eka Putra semakin memuncak, setelah dua korban kekerasan seksualnya bercerita

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 07 Jul 2022, 02:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2022, 02:00 WIB
Ilustrasi Cabul (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Cabul (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kemarahan publik terhadap Pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia  di Kota Batu, Julianto Eka Putra semakin memuncak, setelah dua korban kekerasan seksualnya menceritakan apa yang dia alami ketika diundang di podcast Deddy Corbuzier.

Saat ini, Julianto sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jatim dan tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Malang terkait perkara dugaan pelecehan seksual terhadap anak didiknya.

Dalam podcast Deddy Corbuzier, salah satu korban mengatakan pelecehan sering terjadi di sekolah yang didirikan Julianto. Dia juga memastikan masih banyak korban yang sampai sekarang takut untuk bersuara.

"Karena mereka takut pada karakter orangnya (Julianto)," kata salah satu korban dikutip dari podscast, Kamis (06/07/2022).

Korban juga mengakui, sebelum melakukan pelecehan seksual, pelaku lebih dulu memberikan motivasi dengan intens pada korban. Awalnya korban diberi afirmasi positif bahwa ia bisa menjadi orang sukses, sehingga korban memandang Julianto sebagai orangtua yang layak dituruti dan diteladani.

"Sampai akhirnya JE (Julianti Eka) melakukan hal aneh, JE rangkul saya, dia bilang anggap dia seperti ayah sendiri. Saya dipeluk, cium pipi saya, kening, kemudian dia cium bibir saya. Saya kaget nggak bisa ngapa-ngapain, saya diem aja," ujar Korban.

Dipertemuan selanjutnya, Julianto kembali memotivasi anak didiknya. Selang sebulan, korban mengaku diperkosa di asrama saat malam hari.

Perlakuan biadab Julianto yang juga dikenal sebagai seorang mitivator ke anak didiknya itu memancing emosi dan hujatan publik. Bahkan, profilnya di lama Wikipedia telah diubah, informasi tertera, nama Julianto ditulis predator sex pedofilia.

'Juliantol Eka Putra lahir Kota Surabaya Founder SMA Selamat Pagi Indonesia adalah seorang motivator anak babi asal Surabaya dan Predator Sex Pedofilia terkenal asal Indonesia' isi profilnya di Wikipedia.

Di kolom komenter podcast Deddy Corbuzier banyak warganet yang menuntut keadilan untuk korban pelecahan seksual Julianto. Mereka juga meminta penegak hukum memberikan hukuman yang berat kepada motivator cabul itu.

"Semoga lewat Om Ded masalah ini bisa terungkap dan para korban dapat keadilan untuknya dan pelaku bisa dihukum sesuai aturan yang berlaku," komentar salah seorang warganet bernama Fathir.

"Tolonglah para penegak hukum Indonesia.. tolong didengar, dan segera dihukum seadil-adilnya.. nangis bgt bayanginnya,mereka ini penerus bangsa tp harus mengalami hal spti ini yg traumanya membekas seumur hidup. Geram bgtttttttttt," tulis warganet bernama iqlima vicky.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya