Liputan6.com, Jakarta Burung murai itu masih berusia sekitar tiga minggu ketika ia jatuh dari sarang dan diabaikan induknya. Anak laki-laki Cameron Bloom, Noah, adalah orang pertama yang melihat si burung murai -nantinya diberi nama Penguin.
"Ia hampir tidak punya bulu, dan hampir mati," Bloom bercerita.
Dikutip kisahnya dari twistedsifter.com, Kamis (16/4/2015), keluarga Bloom yang berdiam di Sydney membawa burung murai itu ke dokter hewan. Dokter itu membolehkan mereka memelihara si murai, namun tidak mudah. Mereka memerlukan banyak waktu dan perawatan, terutama untuk makanannya.
Advertisement
Keluarga Bloom yang terdiri dari pasangan suami-istri Bloom dan tiga anak laki-laki menerima tantangan itu. Dengan telaten, mereka merawat si murai yang diberi nama Penguin itu sampai sembuh. Tuan Bloom membuatkan sarang yang terletak di halaman rumah. Penguin pun bisa keluar masuk sesuka hatinya, namun sang burung selalu menghampiri keluarga yang sudah merawatnya.
Tuan Bloom yang merupakan fotografer profesional menggunakan keterampilannya dalam mengabadikan hubungan Penguin dan keluarganya. Foto-foto itu diunggah dalam akun instagran @penguinthemagpie. Saat ini followers akun tersebut sudah melebihi 68.000 orang. (Ikr/ret)