Ini Dia Pemenang Kontes Foto National Geographic 2015

Liputan6.com, Jakarta Para pemenang kontes foto National Geographic 2015 yang baru saja diumumkan, dipilih dari 13 ribu peserta yang mengikuti dari seluruh belahan dunia. James Smart dari Melbourne, Australia membawa pulang hadiah utama dengan foto spektakuler angin tornadonya yang diberi judul DIRT.

Foto ini diambil pada musim semi yang lalu saat Smart dan saudara laki-lakinya mengejar badai di seluruh Colorado. "Tornado itu semakin lama semakin besar karena ia mengambil debu dan tanah dari permukaan pertanian, namun ia tidak bergerak dengan cepat sehingga kami bisa tetap menjaga jarak sedekat mungkin dengannya. Gambar ini diambil di dekat rumah kami," kata Smart.

Pemenang lainnya ada Joel Nsadha dari Binghamton, New York, yang menempati posisi pertama kategori People dengan foto seorang laki-laki muda dan sepeda kesayangannya di Uganda.
Selain itu, ada Francisco Mingorance dari Andalusia, Spanyol yang mengambil foto rawa tercemar di Spanyol memenangkan kategori Places.
Dari berbagai kreativitas, kualitas dan keaslian konten, kualifikasi foto-foto ini dibagi ke dalam 3 kategori, yaitu Nature, Places, dan People.
Berikut foto-foto yang menjadi pemenang kontes National Geographic 2015, seperti dilansir dari mymodernmet, Kamis (31/12/2015).

Pemenang Kategori Place: Asteroid, Francisco Mingorance
Pada kesempatan penyusunan laporan di Riotinto dari udara, saya memutuskan untuk memasukkan kolam fosfogipsum yang terletak di rawa-rawa merah dan yang debit radioaktifnya telah menghancurkan bagian dari rawa tersebut. Sebagai seorang jurnalis foto lingkungan, saya harus melaporkan kepada masyarakat dengan menggunakan sebuah foto agar menadapatkan perhatian. Saya mendapatkan foto ini ketika melakukan latihan foto dari udara saat terbang rendah. Yang menarik perhatian saya adalah bahwa foto ini terlihat seperti dari asteroid pada perairan hijaunya.

(Location: Cardeñas, Andalusia, Spanyol)

Pemenang Kategori People: At The Play Ground, Joel Nsadha
Bwengye tinggal di pemukiman kumuh bernama Kamwokya di Kampala, ibu kota Uganda. Ia menyukai sepedanya lebih dari hal apapun. Ia membawanya ke taman bermain di daerah kumuh setiap malam, dimana ia menyaksikan anak-anak lainnya bermain sepak bola.

(Lokasi : Kampala, Daerah Pusat, Uganda)

Honorable Mention: Orangutan in The Rain, Andrew Suryono
Saya mengambil foto dari beberapa orangutan di Bali, kemudian hujan. Tepat sebelum saya meletakkan kamera saya, saya melihat orangutan ini mengambil daun talas dan meletakkannya di atas kepalanya untuk melindungi kepalanya dari hujan. Saya segera menggunakan kamera DSLR dan lensa tele untuk mengabadikan momen spontan yang ajaib ini.

(Lokasi : Denpasar, Bali, Indonesia)

Honorable Mention: Hill of Crosses, Hideki Mizuta
Terdapat ratusan ribu salib dan Bukit Salib telah mewakili perlawanan dan perdamaian terhadap damai dari Katolik Lithuania. Berdiri di atas sebuah bukit kecil dimana terdapat banyak roh dari orang yang mati. Ketika saya mengunjungi tempat ini, seorang gadis kecil berlari melintas di tempat ini memakai gaun merah muda, seakan ia membawa kedamaian, harapan dan cinta.

(Lokasi: Šiauliai, Siauliu Apskritis, Lithuania)

Honorable Mention: From Generation to Generation, Jackson Hung
Foto ini diambil saat Tahun Baru China 2015 di Taiwan. Ketika melakukan sembahyang untuk menghormati nenek moyang, saya melihat bagaimana cahaya itu masuk ke dalam ruangan dan melewati dupa dari setiap anggota keluarga kami setelah selesai melakukan sembahyang. Foto ini merupakan simbol sejak diresmikannya dupa sebagai pengetahuan dan kebijaksanaan yang diturunkan dari generasi ke generasi.

(Lokasi : Taiwan)

Honorable Mention: Overlooking Iraq from Iran, Yanan Li
Ada banyak peninggalan di sepanjang perbatasan Iran-Irak. Sekelompok murid perempuan Iran bermain-main di sekitar tank yang ditinggalkan. Di antara mereka, ada seorang perempuan yang berdiri di atas tank dengan tangan terbuka.

(Lokasi : Shalamcheh, Khuzestan, Iran)

Honorable Mention: Changing Shifts, Mohammed Yousef
Di Masai Mara, anak dari seekor cheetah yang terkenal bernama Malaika mencapai umur yang cukup untuk mulai berburu. Mereka bergerak dari satu bukit memindai tanah yang lain. Dalam foto ini mereka tampak sedang melakukan pergantian, seekor cheetah meninggalkan bukit dan yang lainnya menggantikan tempatnya.

(Lokasi : Masai Mara, Rift Valley, Kenya)

Honorable Mention: Nothing to Declare, Lars Hübner
Taiwan-Di sebuah pedesaan, pemakaman biasanya disertai dengan kapel lokal. Saat ada anggota keluarga yang meninggal, jasad mereka tetap dibiarkan berada di dalam rumah, atau di sebuah tenda yang khusus dibangun untuk tujuan tersebut. Setelah jangka waktu tertentu, jenasah dimakamkan dengan rangkaian upacara tertentu.

(Lokasi : Douliu, Taiwan, Taiwan)

Honorable Mention: Acrobat of the Air, Alessandra Meniconzi
Sebuah kawanan Alpine atau Pyrrhocorax Graculus, burung yang tinggal di gunung melakukan akrobat di udara. Saya bersedia, walaupun pada hari yang berangin, untuk mengabadikan kemampuan terbang mereka yang mengesankan.

Honorable Mention: Colorful Chaos, Bence Mate
Burung pemakan lebah ini ditemukan sedang berkumpul bersama-sama pada sebuah dahan sebelum pergi tidur ke liang mereka, yang terdapat pada sebuah dinding pasir. Saya bekerja untuk mendapatkan foto ini selama 18 hari, karena hanya terdapat waktu sekitar 5 sampai 10 menit sehari untuk mendapatkan cahaya yang bagus, dan 90% dari usaha yang saya lakukan tidak berhasil.

Saya menggunakan lampu flash untuk menerangi burung-burung yang bertengger di dahan, bukan untuk yang terbang di udara. Saat saya mendapatkan angle yang tepat, cahaya yang didapat menghasilkan warna pelangi yang melewati sayap burung ketika mereka pergi terbang.

(Lokasi : Mkuze, KwaZulu-Natal, South Africa)

Honorable Mention: The Game, Simone Monte
Sebuah permainan (Altinho) di Ipanema-Rio de Janeiro.

(Lokasi: Rio de Janeiro)

Honorable Mention: Surrealist Painting in Nature, Tugo Cheng
Sebagai kawasan pegunungan terbesar di Asia Tengah, Tian-shan (langit gunung dalam bahasa Cina) mempunyai 1 dari koleksi pemandangan alam terbaik di dunia dan ini dianggap sebagai surga bagi para pecinta alam. Terimakasih pada kekuatan sedimen yang dihasilkan oleh erosi dari sungai-sungai yang mengalir menuruni gunung, sehingga wajah bagian utara dari Tian-shan terlihat seperti diukir dari dataran tinggi dan ngarai yang dalam dan berwarna-warni menakjubkan, menghasilkan lukisan surealis di alam.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6