Anak Dipukul Orang Sampai Nangis, Ortu Ini Justru Berterimakasih

Karena kelakuan iseng, seorang anak didamprat dan ibunya berterima kasih pada orang yang melakukannya.

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 11 Jun 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2016, 07:00 WIB
Memarahi Anak
Karena kelakuan iseng, seorang anak didamprat dan ibunya berterima kasih pada orang yang melakukannya.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai orang tua, mungkin Anda akan sangat marah jika anak kesayangan dimarahi atau bahkan dipukul oleh seseorang. Walaupun jelas sang anak yang salah, insting sebagai orang tua yang melindungi akan keluar karena orang asing tersebut tak punya hak untuk menghukum buah hati Anda.

Namun, tidak dengan seorang ibu asal Chicago, Karen Alpert yang malah berterima kasih pada orang asing yang telah memarahi dan memukul anaknya. Kejadian tersebut lantaran ulah anak Karen yang bertindak iseng kepada seorang gadis saat bermain.

Seperti dilansir dari Lostateminor.com pada Kamis (9/6/2016), gadis tersebut mengadu pada orang tuanya dan mendatangi anak Karen lalu memarahi dan memukulnya sampai menangis. Ketika mengetahui anaknya menangis, Karen bukannya marah pada orang tua gadis, melainkan berterima kasih karena telah membantu mendidik buah hatinya.

Meski tak ada hak bagi orang asing memarahi atau bahkan sampai memukul anak Anda, tetapi Karen berpikira hal tersebut mengajarkan pada mereka soal tanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Bahkan karen yang juga seorang penulis menjadikan hal tersebut salah satu cara mendidik seorang anak yang harus dilakukan oleh orang tua.

Karen Alpert yang juga seorang penulis buku tentang orang tua (sumber. timeout.com)

Karen mengakui betapa sulitnya mendidik seorang anak jika menggunakan pola pikir dan melakukannya sendiri, sehingga ia membiarkan norma lingkungan membantunya. Pola pikir Karen tersebut sudah diunggah di media sosial Facebook miliknya dan mencapai angka 57.000 share.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya