Destinasi Wisata Yogyakarta Akan Dilengkapi Rambu Wisata Baru

Demi menjaga kenyamanan dan keamanan saat berwisata, Yogyakarta akan dilengkapi dengan rambu-rambu wisata baru.

oleh Yanuar H diperbarui 06 Apr 2017, 10:51 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2017, 10:51 WIB
Pantai parangtritis
Yogyakarta diprediksi menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi saat libur panjang akhir pekan. Foto: Ahmad Ibo.

 

Liputan6.com, Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di Indonesia. Selain memiliki beragam tempat wisata menarik, daerah ini juga berdekatan dengan destinasi wisata lainnya, seperti Semarang dan Solo. Tak heran jika kawasan ini kerap menjadi pilihan banyak orang untuk menghabiskan waktu liburan. Imbasnya, petugas lalu-lintas perlu bekerja ekstra untuk menjaga ketertiban, apalagi baru-baru ini terjadi kecelakaan minibus pariwisata yang membuat Pemda DIY perlu meninjau ulang rambu penunjuk arah kawasan wisata.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta mengatakan, yang dimaksud dengan peninjauan ulang rambu pariwisata adalah terjun langsung ke lapangan melihat jumlah plang penunjuk destinasi wisata di seluruh DIY, jika kurang akan ditambah dan diperbaiki. Sehingga wisatawan dapat menuju ke berbagai destinasi wisata di Yogyakarta dengan selamat dan aman.

"Perlu kita cek lagi di lapangan apakah sudah cukup atau belum," ujar Aris, Selasa (4/4/2017).

Aris mengatakan plang penunjuk arah destinasi wisata itu diserahkan ke kabupaten. Sebab setiap kabupaten mengerti kondisi alamnya. Namun dengan jumlah saat ini dinilai sudah cukup. Tapi ia akan melihat lagi jumlah saat ini masih perlu ditambah.

"Rutenya itu di masing-masing kabupaten harus membuat ke obyek wisata," ujarnya.

Aris berharap nantinya plang penunjuk arah destinasi wisata dapat meminimalisasi kecelakaan saat berwisata. Plang penunjuk arah milik dinas pariwisata berbeda dengan milik dinas perhubungan yang berwarna hijau. Biasanya plang penunjuk arah menunjukkan jarak lokasi plang dengan tempat wisata.

"Rambu wisata dengan perhubungan itu beda. Itu ada aturannya sendiri. Kalo kita warnanya coklat putih," ujarnya. 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya