Liputan6.com, Jakarta United Airlines menolak seekor burung merak untuk menjadi penumpangnya. Belakangan memang tidak jarang Anda mleihat seekor kucing maupun anjing di bandara dan menjadi penumpang pesawat.
Namun pada Minggu (28/1/2018), seorang wanita mencoba membawa seekor burung merak di bandara international Liberty Newark. Wanita ini pun kesulitan mencarikan tiket tambahan untuk teman perjalanannya yang berbulu itu.
Baca Juga
Setelah berusaha mendapatkan tiket tambahan untuk burung meraknya, United Airlines tetap menolak untuk menjadikan burung merak tersebut sebagai penumpangnya.
Advertisement
"Hewan ini tidak memenuhi pedoman untuk sejumlah alasan, termasuk bobot, dan ukurannya," ujar pihak United Airlines kepada Fox News.
Peninjauan terhadap kebijakan United Airlines
Pihak United Airlines pun berusaha keras untuk memberikan penjelasan kepada wanita ini beberapa kali. Namun wanita tersebut menolak untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak maskapai dan bersikeras untuk membawa burung meraknya terbang bersamanya. Dengan terpaksa, United Airlines membatalkan penerbangan wanita ini.
Meninjau kembali kebijakan United Airlines yang menyatakan bahwa layanan hewan terlatih dan dukungan emosional harus mendapat kursi di depan penumpang tanpa menghalangi lorong. Sayangnya, burung merak ini tidak akan bisa mengikuti peraturan ini karena bulunya yang akan menonjol.
Advertisement
Respon netizen
Banyak respon di twitter terkait peristiwa ini. Sebagian besar membela keputusan United Airlines yang terpaksa "menendang" penumpang yang membawa burung merak ini.
There is no way I'm sitting next to someone's "emotional support peacock" on a 5-hour flight. This is ridiculous. https://t.co/NiJaJAkLy8
— Rudolf E. Havenstein (@RudyHavenstein) 31 Januari 2018
United Airlines refused a seat to an emotional support PEACOCK. I understand anxiety. I do. But, if you need a peacock to leave the house, maybe you aren’t one of the people who were meant to go outside. Have you considered drugs and alcohol?
— ARTLeft BobbieOliver (@thebobbieoliver) 30 Januari 2018