Unik, Intip Komik Jepang untuk Anak-Anak di SD Obama

Liputan6.com, Jakarta Barack Obama merupakan presiden Amerika Serikat yang dikenal dunia. Sosoknya yang ramah membuatnya banyak orang yang mengidolakannya. Siapa sangka mantan orang nomor satu di Amerika Serikat ini menghabiskan masa kecilnya di Indonesia.

Presiden ke-44 Amerika Serikat, Obama bersekolah di SDN 01 Pagi Menteng, Jakarta. Dengan latar elakang inilah, perusahan alat tulis khusus selotip, Nichiban Company memilih sekolah ini sebagai tempat penyerahan komik Jepang atau manga edukatif.

Komik Jepang ini berisi penelitian sains tentang selotip dari sejarah pembuatan hingga material yang digunakan untuk membuatnya. Selotip ini dibuat dari hasil olahan pohon yang merupakan bahan ramah lingkungan sehingga ramah untuk anak-anak.

"Melalui manga ini kami ingin menyebarluaskan kepada anak-anak khususnya di Indonesia tentang budaya menggunakan selotip, sejarah, dan cara pembuatannya. Indonesia merupakan negara pertama kami membagikan manga edukatif ini," kata Takemasa Kokubo Direktur Nichiban Company di SDN 01 Pagi Menteng, Jakarta, pada Selasa (18/9/2018).

Sebanyak 800 komik Jepang akan dibagikan ke semua sekolah di Jabodetabek. Masing-masing sekolah mendapatkan satu manga dan ditempatkan pada perpustakaan. Sehingga anak-anak bisa membacanya secara bergantian.

Komik berjudul Penelitian Besar Cellulose Tape ini ditulis dan digambar oleh Ken Kudo dan Toshiyuki Suzuki langsung dari Jepang. Kemudian manga ini diterjemahkan ke bahasa Indonesia agar mudah dipahami oleh siswa Sekolah Dasar.

Pemberian edukasi berbentuk manga ini merupakan inisiatif unik bagi anak-anak. Karena komik sangat mudah dan menarik untuk dibaca. Sehingga anak-anak tidak hanya belajar namun juga mendapatkan hiburan. Manga ini juga dibagikan ke anak-anak di Jepang sehingga memiliki standar komik edukatif yang tinggi.

"Manga sangat mudah dibaca dan diterima anak-anak. Komik ini juga sudah berbahasa Indonesia, dengan versi aslinya juga dibaca anak-anak di Jepang. Indonesia merupakan negara di luar Jepang pertama kali yang dikunjungi Nichiban Company," tutup Takemasa Kokubo.