Masuk Tahun ke-27, Kompetisi Puteri Indonesia Makin Ketat

Dari tahun ke tahun, semakin banyak peserta yang mengikuti ajang Puteri Indonesia dengan persiapan yang lebih matang dan kualitas yang lebih unggul.

oleh Komarudin diperbarui 22 Jan 2019, 08:15 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2019, 08:15 WIB
Puteri Indonesia 2019
Peserta audisi final Puteri Indonesia 2019 berfoto bersama di Graha Mustika Ratu, Pancoran sebelum memulai audisinya. (dok. Liputan6.com/Esther Novita Inochi)

Liputan6.com, Jakarta - Puteri Indonesia akan digelar kembali tahun ini. Ajang tersebut telah berusia 27 tahun sejak lahirnya pada 1992 dengan peraih gelar Puteri Indonesia pertama, Indira Sudiro.

Yayasan Puteri Indonesia menggandeng perusahaan kosmetik asal Indonesia, Mustika Ratu untuk menggelar ajang tahunan ini. Putri Kuswisnu Wardani, Presiden Direktur Mustika Ratu mengatakan ajang Puteri Indonesia mengalami banyak perkembangan. Hal itu ia ungkapkan saat audisi final Puteri Indonesia 2019 pada Senin, 21 Januari 2019, di Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta Selatan.

Proses audisi Puteri Indonesia terlihat transformasinya semenjak pertama kali diadakan. "Tidak hanya jumlah peserta, kualitas mereka juga semakin bagus dan persiapan mereka semakin matang," jelas Putri.

Dari fenomena ini, Putri memandang bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia juga semakin meningkat di generasi milenial ini, khususnya kaum hawa. Ia pun menjelaskan bahwa banyak peserta audisi Puteri Indonesia yang mempersiapkan dirinya selama 2-3 tahun untuk mengikuti audisi ini. Hal itu membuat tingkat kesulitan audisi Puteri Indonesia semakin lama semakin tinggi.

Perusahaan kosmetik Mustika Ratu bergerak di bidang kecantikan dan kesehatan, selaras dengan misi Yayasan Puteri Indonesia. Perempuan Indonesia, jelasnya, masih malu-malu dan memilih diam saat mengungkapkan pendapat mereka yang terbilang beda daripada teman-temannya.

"Kami melihat bahwa perempuan-perempuan Indonesia memang pintar, berpenampilan menarik, dan juga kepribadiannya baik, tapi sayang mereka tidak berani tampil," kataPutri. 

Putri berharap dengan adanya yayasan ini, mereka semakin tergugah untuk mengasah kemampuan apa yang mereka miliki sehingga lebih tajam. "Mereka semakin lebih percaya diri, bisa berargumen, dan tidak mempermasalahkan perbedaan pendapat dengan teman-temannya," ungkapnya. Hal ini akan meningkatkan rasio mereka sendiri untuk berpartisipasi dalam diskusi atau obrolan apapun.

Selain itu, Yayasan Puteri Indonesia juga menjadi sarana pengembangan kepribadian seperti yang disebutkan di atas. Mereka mengajarkan bagaimana wanita cantik Indonesia tak hanya menampilkan kecantikan luarnya. "Contohnya cara bicara perempuan Indonesia, itu akan menambah nilai dari kecantikan tersebut," cakap Putri. (Esther Novita Inochi)

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya