Visual Stories: Historis Valentine Berujung Perayaan Romantis

Valentine menjadi simbol perayaan romantis di banyak negara. Tapi, tak banyak orang yang mengetahui mengenai historis di baliknya?

oleh Anri Syaiful diperbarui 08 Feb 2019, 16:38 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2019, 16:38 WIB
Valentine
Ilustrasi Foto Hari Kasih Sayang (Valentine Day). (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Momen Valentine Day atau Hari Kasih Sayang senantiasa dirayakan meriah di berbagai penjuru dunia setiap 14 Februari. Di Amerika Serikat, misalnya, Valentine menjadi peringatan terbesar kedua setelah Natal sejak abad ke-19 Masehi, dihitung melalui jumlah kiriman kartu Valentine.

Pena sejarah mencatat, sejak abad ke-20 Masehi, tradisi bertukar kartu Valentine berkembang dengan pemberian kado lainnya. Sebut saja, pemberian cokelat, bunga mawar, hingga perhiasan. Kado-kado seperti itu bahkan turut mengambil pangsa Valentine pada dekade 80-an.

Boleh dibilang, Valentine menjadi simbol perayaan romantis di banyak negara. Namun, mungkin tak banyak orang yang mengetahui mengenai historis di baliknya?

Lantas, apakah generasi milenial antusias merayakan Valentine? Simak dalam Visual Stories di sini.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya