Liputan6.com, Jakarta - Aroma kulit yang khas menyeruak dari tas, jaket, maupun sepatu yang dipajang di rak rumah Anda. Sebagian orang menyukainya, sebagian tidak.
Bagi pecinta kulit, banyak yang suka karena motifnya yang eksotis seperti kulit reptil. Ada pula yang suka karena awet dikenakan bertahun-tahun lamanya.
Advertisement
Baca Juga
Kulit hewan banyak digunakan untuk kebutuhan fashion. Produk kulit dibuat menjadi sepatu, tas, dompet, ikat pinggang, jaket, bahkan rok. Kulit hewan yang digunakan biasanya sapi, domba, ular, buaya, biawak, dan ikan pari.
Perawatan produk kulit pun susah-susah gampang. Namun, tak menghalangi Anda untuk memilikinya. Liputan6.com merangkum tips untuk merawat produk kulit Anda agar selalu terjaga sebagai berikut.
Â
Hindari Sinar Matahari Berlebihan
Tas kulit atau jaket kulit dalam proses pembuatannya menggunakan bahan kimia. Bila terkena sinar matahari berlebihan, bisa mengubah warnanya. Sebaiknya hindari dari paparan sinar matahari secara langsung.
Jangan Simpan dalam Lemari Tertutup
Lemari yang tertutup rapat biasanya lembab. Alhasil bisa menumbuhkan jamur di dalam produk kulit Anda. Sebaiknya taruh di tempat terbuka. Seperti jaket, misalnya, gantung saja di tempat atau lemari yang terbuka.
Jaga Bentuk
Agar bentuk produk kulit seperti jaket dan tas selalu bagus, coba isi dengan bantal atau foam. Bantal atau foam akan mengisi ruang dalam tas dan jaket. Alhasil, bentuknya akan tetap seperti semula.
Â
Tidak Perlu Dicuci
Mencuci bisa merusak produk kulit bila tidak dilakukan dengan hati-hati. Jaga saja kebersihannya agar tidak terlihat kotor. Kalau terciprat air, Anda sebaiknya langsung mengelapnya dengan kain bersih dan mengangin-anginkannya hingga kering.
Kenali Produk Kulit
Produk kulit reptil, seperti ular, lama kelamaan bisa berubah warna, tetapi justru sebagian orang menyukainya.
Hati-hati bila ingin membeli produk kulit. Anda bisa cek dengan menekuk-nekuk produk. Bila kembali ke bentuk semula, berarti dari kulit asli.
Pun jangan tergiur dengan produk dari brand kenamaan tertentu. Kulit yang digunakan tidak menjamin berkualitas baik. (Fairuz Fildzah)
Saksikan video pilihan di bawah ini: