Gerakan Bungkus Makanan untuk Cegah Penyebaran Corona COVID-19

Menghindari kerumunan dengan membungkus makanan nyaring diserukan warganet demi mencegah penyebaran corona COVID-19.

oleh Asnida Riani diperbarui 18 Mar 2020, 13:03 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 13:03 WIB
[Fimela] makanan sehat
ilustrasi makanan sehat dan beras merah | unsplash.com/@ellaolsson

Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa upaya mencegah penyebaran corona COVID-19. Satu di antaranya adalah menghindari kerumunan. Imbauan ini kemudian dielaborasi warga dunia maya dengan gerakan bungkus makanan.

Dari sekian banyak orang yang sudah melakukan isolasi mandiri, mereka yang tak bisa bekerja dari rumah masih harus beraktivitas di ruang publik. Dalam praktiknya, membeli makanan jadi salah satu yang biasa dilakukan demi menunjang kegiatan.

Demi memutus rantai penyebaran corona COVID-19, seruan untuk bungkus makanan dan tak mengonsumsinya di tempat pun diserukan. Salah satu yang menyuarakan adalah akun Instagram @darihalte_kehalte.

"Usahakan untuk #BeliBawaPulangDHKH #DiBungkusAjaDHKH ya," tulis akun tersebut di salah satu unggahan Instagram Story, Selasa, 17 Maret 2020.

Sebelumnya, para pengguna Twitter juga sudah menyuarakan gerakan untuk membungkus makanan guna mengelaborasi social distancing yang belakangan digaungkan sebagai upaya pencegahan corona COVID-19.

"Makan di rumah saja. Hindari keramaian, tapi tetap bisa makan makanan favorit," tulis salah satu pengguna Twitter.

Saksikan Video Pilihan Berikut:


Terapkan Social Distancing

Potret social distancing di berbagai negara
Potret social distancing di berbagai negara. (Sumber: Twitter @jesicatedja)

Mengutip The Atlantic, Rabu (18/3/2020), social distancing adalah tindakan yang bertujuan mencegah orang sakit berkontak dalam jarak dekat dengan orang lain untuk mengurangi peluang penularan virus.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Wabah Amerika Serikat, social distancing berarti menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar manusia.

Berdasarkan penjelasan Katie Pearce dari Univeritas John Hopkins tindakan ini bisa dilakukan dengan cara membatalkan acara kelompok atau menutup ruang publik, serta menghindari keramaian.

Dalam menjalani social distancing, Anda dapat menjaga jarak minimal dua meter dengan orang lain dan dianjurkan tidak berjabat tangan atau berpelukan saat bertemu orang lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya