6 Alasan yang Bikin Hand Sanitizer Tak Efektif Cegah Corona Covid-19

Salah satu alasan hand sanitizer tidak efektif cegah Corona Covid-19 karena dipakai terlalu sedikit dan terlalu cepat.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2020, 22:25 WIB
Diterbitkan 14 Des 2020, 22:04 WIB
Baca Ini Sebelum Cuci Tangan Pakai Hand Sanitizer
Baca Ini Sebelum Cuci Tangan Pakai Hand Sanitizer

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu cara mencegah pandemi corona Covid-19 adalah menjaga tangan tetap bersih. Salah satunya dengan menggunakan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan secara benar. Meski begitu, terkadang kita tidak menggunakan hand sanitizer secara benar.

Kalau ada kesalahan saat menggunakan hand sanitizer maka akan membuatnya tak efektif mencegah virus, termasuk COVID-19. Dilansir dari Antaranews dan laman Livestrong., 13 Desember 2020, setidaknya ada enam alasan yang membuat penggunaan hand sanitizer tidak efektif.

1. Terlalu sedikit dan terlalu cepat

Kepala perawatan kesehatan di Stride Community Health Center, Denver, Colorado, Savita Ginde merekomendasikan orang dewasa menggunakan hand sanitizer sesuai dengan ukuran tangan.

Selain itu, kalau Anda menganggap penggunaan pembersih tangan sebagai pilihan yang lebih cepat daripada mencuci tangan dengan sabun dan air, maka Anda salah. Mayo Clinic merekomendasikan, Anda perlu mengoleskan pembersih tangan selama sekitar 20 detik, yaitu jumlah waktu yang sama saat kita mencuci tangan dengan sabun dan air.

2. Tidak mencakup seluruh tangan

Mencuci tangan dengan sabun dan air harus mencakup jari-jari, serta telapak tangan dan punggung tangan dan hal sama juga perlu Anda terapkan saat menggunakan pembersih tangan. "Jika Anda hanya menggosok kedua telapak tangan, Anda tidak menyelesaikan tugas Anda," terang Ginde.

3. Mengelap kelebihan cairan ke celana

Kelebihan memakai hand sanitizer memang tidak nyaman sehingga Anda tergoda mengeringkan tangan ke celana. Menurut Ginde, cara ini bisa mengurangi keefektifan pembersih tangan.

Lalu, jika ada kuman di celana, Anda baru saja mencemari tangan Anda. "Dalam skenario yang ideal, keringkan saja tangan (secara alami) alih-alih menyekanya," tutur pakar epidemiologi di Dartmouth-Hitchcock Medical Center, Lebanon, Jose Raymond M. Mercado.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

4. Disimpan pada suhu terlalu dingin atau panas

[Fimela] sanitizer
ilustrasi hand sanitizer untuk mencegah virus corona | unsplash.com/@kellysikkema

Pembersih tangan idealnya disimpan antara suhu 15-30 derajat Celcius. Jadi, jika mobil Anda melebihi atau kurang dari itu, lebih baik Anda membawa hand sanitizer keluar mobil.

5. Digunakan pada tangan kotor

Pembersih tangan tak bisa bermanfaat pada tangan yang kotor. Mecardo menyarankan Anda mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali tangan sangat kotor atau berminyak.

"Kalau sabun dan air tidak segera tersedia, gunakan pembersih tangan dan buat catatan tangan Anda masih belum bersih sehingga pastikan tidak menyentuh wajah, mata, hidung, mulut," kata Dr. Ginde

6. Tidak digunakan di saat yang tepat

Anda perlu menggunakan pembersih tangan pada saat-saat penting untuk memastikan kebersihan tangan yang benar antara lain sebelum membuat atau menyantap makanan. Kemudian, setelah menggunakan kamar kecil, setelah menyentuh atau melepas masker, sebelum menyentuh hidung atau menutupi mulut saat bersin atau batuk, setelah Anda berada di tempat umum, seperti toko bahan makanan dan setelah Anda berkontak dengan hewan peliharaan.

"Sangat penting untuk mencuci tangan dengan sabun dan air, atau setidaknya menggunakan pembersih tangan, berulang kali sepanjang hari untuk melindungi diri Anda dari kuman dan virus," jelas Ginde

9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19

Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya