Liputan6.com, Jakarta - Salah satu usaha perawatan kecantikan yang banyak digunakan wanita adalah penggunaan produk skincare. Namun, mencari produk skincare yang cocok dengan wajah memang gampang-gampang susah.
Selain itu, produk skincare yang tidak cocok dengan wajah dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit. Baru-baru ini, ratu kecantikan asal Guinea mengungkapkan bahwa karirnya hancur akibat sebuah produk skincare. Wajahnya kini penuh jerawat dan bekas luka.
Dilansir dari laman The Sun, 8 Januari 2021, Mariama Diallo adalah model pemenang kontes kecantikan Miss Guinea, Miss West Africa, serta kontestan Miss World 2013. Untuk merawat kulit, Mariama menggunakan produk asal Swiss bernama Makari De Suisse. Ia sudah menggunakan Makari De Suisse sejak Januari 2018.
Advertisement
Baca Juga
Namun, produk tersebut ternyata membuat wajah wanita 25 tahun tersebut jerawatan parah. Awalnya, Mariama sempat melapor kepada perusahaan kosmetik yang bersangkutan.
Ia pun mendapatkan produk baru yang diklaim dapat membantu meredalam jerawatnya. Tapi, masalah Mariama justru bertambah parah. Produk baru tersebut meninggalkan bintik kehitaman di seluruh wajahnya.
Mariama Diallo langsung berhenti menggunakan produk skincare keluaran Swiss tersebut. Mantan ratu kecantikan tersebut mengungkapkan biasanya ia memakai merek Prancis, tapi tidak bisa menemukannya di Amerika dan terpaksa berganti ke brand Makari De Suisse.
Kini, Mariama Diallo memutuskan untuk mengajukan tuntutan karena kerusakan yang dialami kulitnya. Bukan hanya masalah penampilan, karir Mariama selama tiga tahun terakhir juga terhambat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Mau Keluar Rumah
Sebelumnya, ia pernah menjadi bintang iklan untuk merek seperti Nike dan Calvin Klein. Namun, kini ia kesulitan mendapat pekerjaan karena wajahnya yang rusak.
"Diallo telah kehilangan pekerjaan akibat kerusakan akibat produk (skincare) serta kehilangan pendapatan, dan karirnya sebagai top model telah diperpendek. Ia tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena kerusakan di wajahnya," tulis tuntutan yang diajukan Mariama.
Mariama juga merasa depresi dan tidak mau keluar karena tidak mau orang-orang melihat wajahnya. Model berusia 25 tahun itu bahkan tidak mau menemui ibunya.
Selain melayangkan tuntutan, Mariama juga bekerja sama dengan dokter kulit untuk mengatasi jerawat dan luka di wajahnya. Namun, proses itu memakan biaya banyak. Ia juga ingin mendapat kompensasi karena selama tiga tahun tidak bisa bekerja.
"Aku ingin meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka, kalau hal ini terjadi pada orang lain, maka mereka mungkin perlu memperbaiki produk tersebut," ujar Mariama Diallo.
Advertisement