Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada 9 Januari lalu masih meninggalkan trauma mendalam. Tak hanya bagi keluarga korban, masyarakat yang mendengar musibah ini mungkin juga menjadi was-was ketika menaiki pesawat terbang.
Hal itu juga dirasakan pemilik akun TikTok @audinalubis. ia harus bepergian menggunakan maskapai Sriwijaya Air. Ia mengaku selama ini maskapai tersebut termasuk favoritnya karena sering ia gunakan.
Advertisement
Baca Juga
Namun, tragedi yang dialami maskapai tersebut membuatnya jadi khawatir, padahal selama ini ia merasa tidak pernah mendapatkan masalah apalagi ketakutan. Saat duduk di bandara, ada seorang ibu yang duduk di sebelahnya dan sangat mengkhawatirkannya.
Audina menceritakan, saat itu ibu yang ada di sebelahnya memberikan tasbih sambil bertanya, "Mbak gak takut naik Sriwijaya?" ucap ibu tadi.Lalu ia menjawab, “Enggak bu, meninggal itu takdir Allah,” jawabnya.
Namun, ibu tadi masih merasa panik karena katanya dia mempunyai tetangga yang naik pesawat Sriwijaya yang jatuh beberapa hari lalu. Ibu itu merasa tak tega dan membayangkan kalau Audina itu adalah anaknya. Lalu ia bilang, "Mbak, bawa ya buat dzikir, semoga sampai tujuan."
Usai mendengar perkataan ibu tadi, Audina langsung terdiam dan sempat merasa khawatir. Saat pesawat akan berangkat, di luar cuaca sedang hujan. Selain itu penumpang pesawat juga sangat sedikit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selamat Sampai Tujuan
"Tapi Alhamdulillah gue sampe tujuan, makasih ya bu udah baik banget. Ingetin aku buat dzikir," ucap Audina sebelum mengakhiri video.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyampaikan progres atas penanganan jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ182. Menurut Budi Karya, proses pencarian sudah dilaksanakan sejak pukul 14.40 WIB, tepat sejak pesawat hilang kontak pada 9 Januari 2021 lalu.
Selain itu, Flight Data Recorder (FDR) yang jadi bagian dari kotak hitam telah berhasil ditemukan. Terhitung Rabu, 20 Januari 2021, proses identifikasi sudah mencapai 40 penumpang.
"Pihak Jasa Raharja sudah menyalurkan asuransi kecelakaan sebesar Rp50 juta per penumpang yang teridentifikasi, sementara Sriwijaya Air secara paralel menyerahkan santunan kematian pada ahli waris penumpang SJ-182," kata Budi Karya Sumadi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyaksikan proses penyerahan santunan yang dilakukan secara simbolis oleh pihak Sriwijaya Air pada keluarga korban Sriwijaya Air SJ182. Acara berlangsung di Jakarta International Container Terminal (JICT), pada Rabu, 20 Januari 2021.
Advertisement