Kisah Asmara di Balik Potret Pernikahan Pasangan Berbaju APD yang Viral

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini beredar rangkaian potret pernikahan. Gaya mereka biasa saja, tetapi baju yang dikenakan menarik perhatian. Potret itu menampilkan sepasang anak manusia bergaya dengan mengenakan alat pelindung diri (APD).

Pasangan tersebut adalah Azwa Nizar Anwar dan Nurhafizah Abdul Aziz, asal Batu Pahat, Malaysia. Potret mereka berbaju APD menjadi viral setelah fotografer Taufiq Noor membagikan beberapa foto mereka di media sosial Facebook pada 28 Januari 2021.

Taufiq mengungkapkan bahwa pasangan itu bertemu dan jatuh cinta setelah sama-sama bekerja di pusat karantina Covid-19. Ia terkesan karena pasangan tersebut berani mengenakan APD di siang bolong, padahal dia saja sudah berkeringat hanya dengan mengenakan kaus biasa.

Taufiq memotret sejak pasangan itu masih mengenakan APD hingga akhirnya melepasnya. Di balik itu, keduanya telah mengenakan baju kurung berwarna putih seperti ditampilkan pada foto.

Taufiq mengungkapkan APD merupakan pakaian keseharian Azwa dan Nurhafizah selama bertugas. Selama itu pula, keringat tak bisa dilepaskan dari mereka.

"Kami membeli APD ini dari (e-commerce)," kata Azwa, dikutip dari AsiaOne, Senin, 8 Februari 2021. "Bila kamu suka, kamu bisa pilih warna biru, kuning, atau hijau," kata dia lagi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Azwa mengaku potret menggunakan APD merupakan idenya. Inspirasinya dari bagaimana mereka jatuh cinta.

Pasangan yang bekerja sebagai tenaga medis garis depan di Johor Bahru itu bertemu pertama kali pada Juni tahun lalu. Mereka kemudian menjadi dekat seiring waktu hingga sering makan malam bersama sepulang kerja.

Bahkan, mereka juga sering membeli makanan kucing berdua. Menurut Azwa, sang istri adalah seorang pecinta kucing.

Keduanya kemudian sepakat untuk masuk ke jenjang lebih serius. Azwa dan Nurfahizah akhirnya memutuskan menikah meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Bekerja di garda depan, atau pekerjaan apapun yang berkaitan dengan Covid-19 adalah tantangan besar. Seluruh dunia menghadapinya. Aku berharap vaksin bisa membantu mengontrol jumlah kasus," kata Azwa. (Muhammad Thoifur)