Masih Pandemi, Banyuwangi Festival 2021 Siapkan 102 Event untuk Bangkitkan Pariwisata

Banyuwangi Festival 2021 digadang-gadang akan memberikan sensasi berbeda bagi wisatawan lewat penggunaan teknologi terkini.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 18 Feb 2021, 08:02 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2021, 08:02 WIB
Masih Pandemi, Banyuwangi Festival 2021 Siapkan 102 Event untuk Bangkitkan Pariwisata
Peluncuran Banyuwangi Festival 2021 yang dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. (dok. Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 masih berlangsung tanpa kepastian kapan berakhir. Meski begitu, Banyuwangi Festival 2021 tetap diluncurkan. Memasuki tahun ke-10, 102 event disiapkan warga dan pemerintah Banyuwangi untuk membangkitkan kembali pariwisata.

Pelaksanaan festival tersebut mengusung konsep colorful hybrid yang memadukan antara luring dan daring. Hal ini dilakukan agar kreativitas masyarakat Banyuwangi tetap berjalan, meskipun di tengah pandemi.

"Ini sebagai salah satu solusi kami agar pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap bisa produktif dan transaksi tetap dapat dilakukan secara online," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam peluncuran Banyuwangi Festival 2021 secara hibrid, dikutip dari rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu, 17 Februari 2021.

Ia menerangkan penyelenggaraan festival itu akan menerapkan teknologi baru yang telah disesuaikan dengan era normal baru. Penyiarannya dijanjikan akan berbeda karena menampilan angle 360 derajat. Hal itu diyakini akan memberikan pengalaman dan sensasi baru bagi para peserta.

"Dengan teknologi ini, masyarakat juga bisa belanja produk-produk UMKM dari rumah," sambung Anas.

Peluncuran kalender wisata itu disambut baik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Ia berharap penyelenggaraan Banyuwangi Festival 2021 bisa kembali menggeliatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Saya sangat bersemangat mendukung Banyuwangi Festival 2021, sebagai daya tarik pariwisata daerah untuk kembali membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Banyuwangi dengan kalender kegiatannya, telah dinobatkan sebagai kota festival terbaik dan menjadi rujukan destinasi pariwisata Indonesia," ujar Menparekraf.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pesan Menparekraf

Festival Kopi Sepuluh Ewu
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat hadir dalam gelaran Festival Kopi Sepuluh Ewu. Foto: Dian Kurniawan/ Liputan6.com.

Menparekraf mengatakan penyelenggaraan event tersebut berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Banyuwangi. Hal tersebut didukung data 2019 yang menunjukkan bahwa PAD naik Rp29 miliar, angka kemiskinan menurun 7,52 persen, PDRB naik 157,5 persen, dan pendapatan per kapita naik 149 persen.

"Untuk itu, saya berharap dengan adanya Banyuwangi Festival ini kita bisa bangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, menumbuhkan ekonomi, dan kita membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ujarnya.

Sandiaga juga mengimbau agar masyarakat Banyuwangi tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin untuk menekan penularan COVID-19, dengan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan selalu rajin mencuci tangan. Selain itu juga 3T yakni testing, tracing, dan treatment.

"Dengan penerapan protokol kesehatan, mudah-mudahan kita bisa segera keluar dari pandemi dan himpitan ekonomi," kata Sandiaga.


Hati-Hati Liburan di Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya