Lama Tak Bersama, Pangeran Albert II dari Monako dan Putri Charlene Dikabarkan Berpisah

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tak sedap menimpa Putri Charlene dan Pangeran Albert II dari Monako. Lama tak tampil bersama, keduanya diisukan memutuskan berpisah di kalangan pers Eropa..

Dilansir dari laman People, Jumat (30/7/2021), Putri Charlene diketahui masih berada di Afrika Selatan untuk pemulihan dari operasi. Kondisi ini membuatnya terpisah selama berbulan-bulan dengan dan kedua anaknya, Putri Gabriella dan Pangeran Jacques. Meski begitu, sumber menyebut bahwa ada harapan keluarga ini akan segera bersatu kembali.

"Dia (Charlene) tidak akan pernah meninggalkan anak-anaknya," kata seorang sumber yang dekat dengan Charlene kepada People, sembari menambahkan bahwa sang putri akan segera kembali ke Monako setelah masalah kesehatannya teratasi.

Pangeran dan anak kembarnya sempat mengunjungi Afrika Selatan pada awal Juni 2021. Istana telah mengonfirmasi kepada People bahwa pangeran dan si kembar berencana kembali dalam waktu dekat. Namun, mereka saat ini memantau masalah kesehatan, keselamatan, dan politik di negara itu sebelum tanggal keberangkatan ditetapkan.

Putri Charlene bertolak ke kampung halamannya di Afrika Selatan pada Mei 2021. Kepergian itu untuk terlibat dalam kegiatan mendukung Yayasan Afrika Selatan miliknya. Namun, pada akhir Juni 2021, Putri Charlene mengungkapkan terpaksa melewatkan ulang tahun pernikahan ke-10 dengan Pangeran Albert karena harus menjalani operasi tambahan setelah komplikasi muncul dari prosedur sebelumnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pada pertengahan Juli 2021, Charlene menjelaskan lebih lanjut mengenai masalah telinga, hidung, dan tenggorokannya melalui saluran Channel24 Afrika Selatan. "Saya diperintahkan oleh dokter bahwa saya belum bisa terbang karena saya tidak dapat menyeimbangkan telinga saya. Karena kondisi tersebut, (saya) tidak bisa terbang di atas 20.000 kaki, karena adanya tekanan," jelasnya.

"Saya sangat merindukan suami saya, anak-anak saya, Jacqui dan Bella dan anjing-anjing saya, (tetapi) saya tidak bisa memaksakan pemulihan tulang dan selaput, karena itu membutuhkan waktu," tambah perempuan berusia 43 tahun tersebut.

Sementara, tabloid Eropa, termasuk majalah Jerman, Bunte dan majalah Prancis, Paris Match, telah menyelidiki obrolan bahwa perpisahan Charlene dan Albert jauh lebih dalam daripada yang diakui istana. "Sang putri 'untuk saat ini, pada kenyataannya, tidak berniat untuk kembali,'" menurut sumber Paris Match, sedangkan Bunte menulis bahwa Charlene telah mencari rumah di dekat Johannesburg.

Paris Match juga berspekulasi mengenai perubahan penampilan Charlene dan mengaitkan kepindahannya dengan ketegangan yang lebih besar di dalam pengadilan di Monako. "Dia penuh dengan niat baik, tetapi dia dengan cepat merasa dihakimi dan disalahpahami," kata salah satu temannya di Kerajaan. "Jadi dia menutup diri untuk melindungi dirinya sendiri," lanjutnya.

Kehadiran Albert di Olimpiade Tokyo 2020 juga memicu rumor dalam seminggu terakhir. Meski ia adalah anggota lama Komite Olimpiade Internasional, beberapa tabloid mempertanyakan mengapa ia bepergian ke Tokyo selama 10 hari sendirian.

Hal ini mengingat, Olimpiade telah berperan penting dalam sejarah pasangan itu. Sebelum menjadi anggota keluarga bangsawan, Charlene adalah perenang Olimpiade dari Afrika Selatan.

Ia berkompetisi di di Olimpiade Sydney 2000 dalam gaya ganti 4x100 meter estafet dan berada di posisi kelima. Pada Olimpiade 2006 di Turin, Italia, Charlene dan Albert pertama kali muncul sebagai pasangan ke publik.

"Percakapan harian saya dengan Albert dan anak-anak saya sangat membantu saya untuk tetap bersemangat, tetapi saya sangat merindukan kehadiran mereka. Saya tidak sabar menunggu kita bersama," kata Charlene kepada People, dalam sebuah pernyataan pada Juni.