Lisa BLACKPINK Tampil Berbusana Thailand Bertabur Swarovski di Video Musik LALISA

Liputan6.com, Jakarta - Sekali lagi Lisa BLACKPINK membuktikan dirinya sebagai pemain terampil dalam banyak gaya di video musik, LALISA. Debut solonya yang sangat diantisipasi BLINK, sebutan penggemar girl group itu, akhirnya dirilis Jumat, (9/9/2021), dan visual Lisa tidak mengecewakan.

Membukanya dengan mengenakan potongan gaun strapless yang dramatis, Lisa berganti-ganti potongan mode dengan tatanan rambut serasi. Di antara rangkaiannya, pemilik nama asli Lalisa Manoban ini merangkul darah Thailand-nya dengan mengenakan modifikasi busana khas Negeri Gajah Putih.

Gaun tersebut merupakan rilisan ASAVA, institusi gaya hidup berbasis di Bangkok. Melalui laman Instagram-nya, mereka bercerita bahwa kostum tersebut dirancang khusus untuk Lisa.

"Itu dibuat khusus dari sutra emas brokat tradisional Thailand yang ditenun dalam pola kuno beralur logam dari Provinsi Lamphun. Pakaiannya disulam dengan tangan, dihiasi kristal Swarovski yang berkilau di seluruh bagiannya," tulis pihaknya dalam keterangan foto.

Desainer, sekaligus pendiri merek fesyen mewah itu Polpat Asavaprapha, mengutip Lifestyle Asia, Jumat (10/9/2021), adalah dalang di balik gaun sutra Lisa. Kehadirannya merupakan hasil kerja sama agensi Lisa, YG Entertainment, dengan lini mode tersebut.

Perpaduan antara pakaian tradisional Thailand dan semangat kontemporer, serta siluet khas merek tersebut telah membuat penggemar tertegun. Terlebih, dikatakan bahwa kesenian Thailand yang unik dengan mudah dipamerkan dalam gaun Lisa BLACKPINK.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Visualnya jadi semakin Thailand karena Lisa BLACKPINK mengenakan hiasan kepala tradisional Ram Thai yang umumnya dikenakan para penari dalam pertunjukan tarian tradisional. Ini jadi simbol kuat, mengingat Lisa merupakan main dancer BLACKPINK.

Sementara di laman resminya, merek perancang gaun Lisa menuliskan bahwa inti produk rilisan mereka adalah selalu tentang "jiwa kami." "Ini adalah jenis jiwa yang memeriksa seluruh makna hidup, membanggakan diri pada kecerdasan dan kasih sayang, serta evolusi gaya konstan yang merangkum perubahan, waktu, dan pendapat," tulisnya.

Peningkatan konstruktivis Asava Group dideskripsikan berjalan melalui ide-ide substansial dan tahan lama. Itu kemudian diterjemahkan ke dalam produk berbasis hasrat yang merangkul keanggunan sejati dan realisasi diri, tambahnya.

Terkait unsur Thailand dalam debut solo Lisa, ini dikatakan merupakan permintaan personal rapper 24 tahun tersebut. "Saya ingin memasukkan unsur Tanah Air saya, Thailand, ke dalam LALISA," katanya melansir Koreaboo.

"Saya mengatakan bahwa saya ingin memproduksi lagu dalam gaya Thailand, dan saya bersyukur bahwa oppa Teddy (produser YG) melakukannya. Saya juga menambahkan tarian tradisional Thailand dan mengenakan pakaian Thailand. Saya pikir orang akan terpesona dengan gaya Thailand. Saya harap Anda menantikan dualitas di karya terbaru saya," sambung Lisa.

Nyatanya ini bukan kali pertama Lisa BLACKPINK memboyong nuansa Thailand dalam kariernya sebagai idol K-Pop. Juni tahun lalu, gelombang euforia serupa juga diperlihatkan saat BLACKPINK comeback lewat lagu How You Like That.

Busana yang dikenakan di salah satu scene video klip lagu itu dan dipakai lagi saat tampil di The Tonight Show Starring Jimmy Fallon ini menampilkan Lisa dalam balutan hanbok modern berupa long sleeve crop top beraksen transparan di bagian lengan dengan detail floral. Atasan itu dipadukan dengan mini skirt.

Item ini bernuansa etnik dengan dominasi warna gold yang disebut penghuni jagat maya mirip motif kain tradisional asal Thailand. Tidak sedikit bahkan yang mengunggah contoh kain tersebut sebelum di-rework seperti yang dikenakan Lisa.

"Saya sangat senang melihat stylist mereka sangat mempertimbangkan setiap detail. Rok Lisa sangat berbeda dari ketiga member BLACKPINK yang hanya bernuansa hitam dengan hanbok modern sebagai atasan," tulis salah seorang warganet.