Liputan6.com, Jakarta - Penampilan pramugari pesawat terbang selama ini identik dengan rok dan sepatu hak tinggi. Namun baru-baru ini, maskapai penerbangan ternama asal Ukraina, SkyUp mengizinkan para pramugarinya untuk mengenakan setelan celana yang nyaman dan sepatu kets putih.
SkyUp yang merupakan salah satu maskapai penerbangan bertarif rendah terbesar di Ukraina mengumumkan bahwa opsi tampilan baru yang kasual tersebut semata-mata demi kenyamanan bagi awak kabin wanita. Kebijakan itu akan mulai berlaku pada November 2021.
"Banyak rekan saya adalah klien tetap ahli podiatri. Sepatu hak tinggi bisa merusak jari kaki dan kuku kaki pramugari," ucap salah seorang awak kabin SkyUp, Daria Solomennaya kepada BBC, 4 Oktober 2021.
Advertisement
Baca Juga
"Bayangkan sekitar 12 jam berdiri, terbang pulang pergi dari Kiev ke Zanzibar. Kalau Anda memakai sepatu hak tinggi, setelahnya Anda pasti akan sulit berjalan," ungkap Daria.
Ia menambahkan, 12 jam memakai sepatu hak tinggi tersebut termasuk ketika mengikuti pemeriksaan keamanan dan mengerjakan tugas bersih-bersih. Sepatu hak tinggi juga bisa memperlambat gerak dalam situasi darurat, sehingga pramugari harus bertelanjang kaki untuk alasan keamanan.
Dengan perubahan ini, para pramugari seperti Daria tak lagi harus mengenakan sepatu hak tinggi, blus dan rok ketat. Mereka akan memakai sepatu kets dan celana panjang dan jaket atau pakaian berwarna oranye yang lebih longgar.
Keputusan ini diambil setelah survei pegawai SkyUp Airlines mengungkap bahwa para karyawan wanita sudah muak dengan sepatu hak tinggi, rok ketat, dan celana panjang ketat. Menurut Daria, banyak rekan kerjanya sering datang ke dokter spesialis kaki. Jari dan kuku mereka kerap cedera akibat hak tinggi. Keluhan lainnya adalah varises dan pelebaran pembuluh darah.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bukan Satu-satunya
SkyUp bukan satu-satunya maskapai yang menawarkan seragam modern dan nyaman untuk kru wanita. Pada April 2020, Japan Airlines memperkenalkan opsi celana panjang untuk wanita yang bekerja di pesawat, serta berbagai pilihan alas kaki termasuk sepatu datar.
Pada 2014, Virgin Atlantic mengizinkan celana panjang untuk pramugari, dan pada tahun 2019 mulai menyediakannya sebagai standar untuk semua staf. Ada juga aturan staf wanita tidak harus memakai makeup.
"Zaman dan wanita telah berubah. Berbeda dengan klasik konservatif yang identik dengan sepatu hak tinggi, lipstik merah, dan sanggul, kini sudah muncul citra baru yang lebih modern dan nyaman," kata seorang eksekutif SkyUp setelah desainnya diresmikan musim panas ini.
Advertisement
Nyaman dan Cerah
"Saya menyukai pakaian berpotongan bebas saat sedang tidak bertugas. Jadi ketika saya mengetahui bahwa kami akan memiliki kostum yang sama di tempat kerja, saya sangat senang. Bagaimanapun, seragam tetap memiliki gaya, kenyamanan, dan tampilan yang cerah," tutur pramugari SkyUp lainnya, Maryna Zaburanna kepada EuroNews.
"Umumnya, kami menghabiskan 6-12 jam sehari di pesawat, jadi seragam yang nyaman bagi kami adalah elemen kerja yang sangat penting. Sepatu hak tinggi memang cantik, tetapi tidak nyaman dipakai untuk waktu yang lama," sambungnya.
Meski begitu, tidak semua maskapai akan mengikuti SkyUp Airlines. Salah satunya adalah Ukraine International Airlines (UIA) yang punya pangsa pasar besar dan telah beroperasi selama 30 tahun. Maskapai ini tidak tertarik mengubah seragamnya.
"Para pramugari kami punya cukup waktu untuk beristirahat dan sepatu hak mereka juga tidak tinggi: lebih seperti bantalan," terang maskapai tersebut. UIA tetap mempertahankan tradisi industri penerbangan dan mengatakan setiap maskapai dapat menentukan masa depan perusahaan masing-masing.
Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat
Advertisement