Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Pingsan di Sela Pembukaan Atraksi Budaya Prajurit Solo

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo bertugas membuka acara Atraksi Budaya Prajurit Solo pada Sabtu, 6 November 2021.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 07 Nov 2021, 11:44 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2021, 10:32 WIB
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Pingsan di Sela Pembukaan Atraksi Budaya Prajurit Solo
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo limbung saat membuka acara Atraksi Budaya Prajurit Solo, Sabtu, 6 November 2021. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mencuri perhatian. Dalam sebuah video yang beredar viral, ia terlihat limbung dan pingsan saat menghadiri acara pembukaan Atraksi Budaya Prajurit Solo, di Keraton Solo, Sabtu, 6 November 2021.

Dalam video tersebut, Angela yang mengenakan atasan batik sogan itu sempat berusaha menahan tubuhnya, tetapi justru oleng ke kiri. Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo yang sedang memberikan sambutan langsung bereaksi dengan menangkap tubuh Angela yang nyaris jatuh ke lantai.

Sejumlah orang yang berada di dekat Angela pun langsung mendekat. Mereka menahan tubuh Angela yang sudah limbung. Tidak diketahui pasti penyebab Wamenparekraf pingsan, tetapi acara diketahui tetap berlangsung sampai selesai.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, peluncuran Atraksi Budaya Prajurit Solo itu dimulai pukul 15.00 WIB, di Kamandungan-Keraton Surakarta. Angela bertugas membuka acara dengan memukul gendang dan didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono.

Kegiatan itu menjadi momen kolaborasi pertama antara prajurit keraton, prajurit rakyat dan komunitas seniman dalam tari kolosal. Karya tersebut menggambarkan tentang kesiapan para prajurit dalam melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati dan semangat yang solid. Para penari tak lupa tampil dengan berbagai properti pendukung, seperti bendera, tombak, dan pedang.

Angela juga sempat menyampaikan sambutan atas peluncuran event budaya tersebut. Menurut dia, kegiatan itu adalah respons dari arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan daya tarik pariwisata dengan mengedepankan kearifan lokal.

"Bagaimana kita bisa mengemas atraksi-atraksi budaya di daerah lebih baik lagi dan semoga ini menjadi kekhasan dari daerah tersebut, sehingga bisa menarik minat wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara agar lebih lagi mengenal Indonesia melalui kekayaan budaya dan sejarah yang kita miliki," ujar Wamenparekraf Angela.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Lintas Bidang

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Pingsan di Sela Pembukaan Atraksi Budaya Prajurit Solo
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menghadiri acara pembukaan Atraksi Budaya Prajurit Solo, Sabtu, 6 November 2021. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko menerangkan bahwa gagasan menggelar atraksi itu berangkat dari keinginan mengelola dan mengoptimalkan entitas Prajurit Keraton sehingga bisa menjadi daya tarik wisata unggulan di Kota Solo. Event tersebut menempatkan Prajurit Keraton Surakarta sebagai sumber inspirasi dan akar tradisi dalam proses penciptaannya.

Secara konteks historis, Prajurit Keraton Surakarta di masa lalu bertugas untuk mengawal pertahanan keraton dan berjuang dalam pertempuran di zaman prakolonial maupun zaman kolonial. Saat ini, prajurit keraton bertransformasi menjadi prajurit budaya, yakni simbol penjaga dan pelestari warisan budaya lokal Indonesia yang selalu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Selain melibatkan prajurit keraton dan prajurit rakyat, kegiatan juga melibatkan prajurit tari dan Solo Drum Corps. Total personel yang terlibat mencapai 150 orang. Tarian itu diciptakan koreografer Agung Kusumo Widagdo dan juga melibatkan penata musik Dedek Wahyudi, desaigner Uzi Fauziah, dan Direktur Kreatif Heru Mataya.

Ada enam desain kostum terbaru yang dikenakan para prajurit Solo itu, yaitu seragam Prajurit Nayaka Praja (Balaikota Surakarta), Prajurit Nara Boga (Pasar Gede Hardjonagoro), Prajurit Marga Utama (Koridor Jendral Soedirman), Prajurit Ngarsa Kedaton (Gladag), Prajurit Nara Wastra (Pasar Klewer), Prajurit Nara Kirtya Wastra (Kampung Batik Kauman). Kegiatan juga melibatkan beragam UMKM untuk pembuatan kostum prajurit Solo. 

 

 


Daya Tarik Solo

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Pingsan di Sela Pembukaan Atraksi Budaya Prajurit Solo
Atraksi Budaya Prajurit Solo, Sabtu, 6 November 2021. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik program ini. Ia berpendapat dengan menumbuhkan serta merawat tradisi prajurit, dapat menampilkan prajurit di titik-titik destinasi pariwisata dan destinasi budaya yang mempunyai potensi nilai ekonomi kreatif.

"Semoga program ini dapat menjadi atraksi mingguan sekaligus menjadi promosi wisata Kota Solo," ujar Gibran.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko, berharap dengan event tersebut, bisa mengoptimalkan daya tarik prajurit Solo sebagai aset pariwisata Kota Solo. "Sehingga dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Kota Solo," ujar dia.

Sementara, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event), Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani berharap event tersebut dapat menjadi contoh bagi destinasi-destinasi wisata Indonesia lainnya.

"Besar harapan kami agar kualitas penyelenggaraan event Atraksi Budaya Prajurit Solo dapat terus terjaga sehingga bisa terlaksana secara berkelanjutan," ujar Rizki.

 


Destinasi Wisata Religi di Indonesia

Infografis lokasi wisata religi di Indonesia
Infografis lokasi wisata religi di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya