Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali angkat bicara mengenai isu ijazah palsu yang terus menerus diungkit. Tuduhan tersebut, tegasnya, adalah fitnah murahan yang telah dibantah berulang kali oleh pihak Universitas Gadah Mada (UGM).Â
Tidak hanya sekali, isu tersebut telah dibantah oleh pihak UGM, termasuk Dekan Fakultas Kehutanan. Jokowi menekankan bahwa keaslian ijazahnya telah diklarifikasi secara jelas dan tegas oleh pihak universitas.Â
Advertisement
Baca Juga
"Itu fitnah murahan yang diulang-ulang terus. Dari UGM dulu sudah juga menyampaikan, Dekan Fakultas Kehutanan juga secara jelas dan tegas menyampaikan. Teman juga banyak sekali yang menyampaikan," kata Jokowi.
Advertisement
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa tim kuasa hukumnya tengah mempertimbangkan langkah hukum terhadap pihak-pihak yang masih mempertanyakan keaslian ijazahnya. Langkah hukum ini sebagai upaya untuk meluruskan informasi yang salah dan menunjukkan bukti bahwa ijazah yang dimilikinya adalah asli dan sah.
Klarifikasi UGM dan Langkah Hukum
Jokowi menegaskan bahwa klarifikasi mengenai keaslian ijazahnya telah disampaikan oleh pihak UGM, baik oleh Rektor maupun Dekan Fakultas Kehutanan. Informasi ini telah disampaikan secara terbuka dan jelas. "Ya dipertimbangkan untuk dikaji lebih dalam, oleh pengacara karena memang sudah disampaikan oleh rektor UGM, dan yang terakhir sudah disampaikan oleh dekan Fakultas Kehutanan, sudah jelas semuanya," ujar Jokowi saat ditemui di Solo, Kamis (11 April).
Presiden Jokowi menekankan bahwa tujuan utama dari rencana langkah hukum ini adalah untuk membuktikan kebenaran informasi mengenai pendidikan dan ijazahnya. Ia ingin menunjukkan kepada publik bahwa dirinya memang benar-benar menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM dan ijazahnya dikeluarkan secara resmi oleh universitas tersebut.
"Ya ingin menunjukkan, bahwa betul-betul saya ini kuliah di Fakultas Kehutanan, betul-betul ijazahnya dikeluarkan oleh Universitas Gadah Mada. Dan sudah disampaikan tidak hanya sekali, kan oleh rektor, oleh dekan sudah disampaikan, sudah dibuka seperti itu," terangnya. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Jokowi dalam menghadapi isu tersebut dan komitmennya untuk meluruskan informasi yang keliru.
Pihak UGM sendiri telah berulang kali menegaskan keaslian ijazah Jokowi. Bukti-bukti dan dokumen yang relevan telah tersedia dan dapat diakses oleh publik. Langkah hukum yang dipertimbangkan oleh Jokowi diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang terus menyebarkan fitnah dan informasi palsu.
Advertisement
