Busa Deterjen Melimpah Tak Selalu Buat Pakaian Bersih, Simak Cara agar Mesin Cuci Tidak Mudah Rusak

Memilih jenis deterjen akan memengaruhi hasil mencuci baju. Selain itu formula deterjen yang tepat akan memengaruhi mesin cuci tetap awet.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 01 Agu 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2023, 04:00 WIB
Mencuci dengan Tangan
Ilustrasi Mencuci Baju Credit: pexels.com/Xin

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini masih banyak orang beranggapan bahwa semakin banyak busa deterjen yang dihasilkan, maka pakaian akan menjadi bersih. Ternyata anggapan tersebut tidak selalu benar, karena formulasi deterjen yang tepat dan kandungan aktifnya lebih memengaruhi baju jadi bersih. 

"Tapi tergantung juga ya mesin cuci apa dulu yang dipakai. Kalau mesin cuci bukaan depan, kita mendesain supaya formulasi (deterjen) kita busanya tidak berlimpah," ungkap R&D Product Development Manager Home Care, Unilever Indonesia, Effendi Yonatan saat peluncuran Rinso Matic Capsul 3-in-1, di kawasan Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023. 

Ia pun menjelaskan bahwa busa deterjen yang berlimpah akan memengaruhi kinerja mekanik mesin cuci. Dengan fakta itu, maka memilih tipe deterjen yang cocok untuk mesin cuci akan sangat berpengaruh dengan hasilnya.

"Hal itu juga membantu membuat mesin cuci tetap awet," sebutnya lagi.

Sementara untuk mesin cuci bukaan atas, tidak masalah untuk menggunakan deterjen yang memiliki busa banyak. Lebih lanjut ia menambahkan, saat ini komponen utama dalam deterjen yaitu bahan aktif pembersihnya juga dibuat ramah lingkungan.

"Kita pilih bahan pembersihnya untuk memastikan deterjen masuk ke selokan atau sistem air sudah bisa terurai dengan mikroorganisme, makanya source yang kita ambil benar-benar dari bahan yang bisa terurai," jelasnya. 

Bukan hanya bahan yang mudah terurai di lingkungan, tapi tidak bisa disintesis lebih lanjut oleh bakteri. Untuk detail bahan pembuat deterjen ramah lingkungan, pihaknya tidak bisa memberi tahu lebih lanjut. 

Menurutnya hampir semua kandungan deterjen ramah lingkungan untuk semua jenis deterjen yang dibuat Rinso karena perusahaan memiliki visi untuk keberlanjutan. Teknologi yang dipakai di Rinso deterjen coba diperbarui dengan bentuk kapsul mini, membuatnya berbentuk konsentrat.

"Bahan aktif konsentratnya sendiri dipilih seksama untuk menunjang kerja mesin cuci, tapi efektivitas kapsul juga tetap terjaga," tutupnya. 

Panduan Memakai Mesin Cuci

Tidak Langsung Mencuci Baju setelah Digunakan
Ilustrasi Tumpukan Baju Kotor Credit: unsplash.com/Annie

Mengutip dari kanal Citizen Liputan6.com, Senin, 31 Juli 2023, saat ini kemajuan teknologi memang membawa kemudahan, terutama untuk urusan dapur dan rumah tangga. Salah satunya yaitu perlengkapan rumah tangga berupa mesin cuci. 

Berkat mesin cuci semua pekerjaan rumah dapat diselesaikan sekaligus. Anda hanya perlu memasukkan pakaian kotor ke mesin cuci, atur waktu pencucian, dan bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya. 

Namun yang harus Anda perhatikan, apakah selama ini sudah menggunakan mesin cuci dengan benar? Supaya lebih jelas, mari bahas panduan menggunakan mesin cuci yang benar berikut yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Jangan Tinggalkan Barang di Saku

Sebelum mencuci pakaian di mesin cuci, ada baiknya Anda selalu mengecek setiap kantongnya. Terkadang ada sisa-sisa tisu dan struk belanja. Nantinya ketika Anda mencuci pakaian, 'sampah' yang tertinggal di kantong bisa menjadi partikel kecil karena kena air dan menyebar di seluruh pakaian. 

2. Hindari Bebani Mesin Cuci

Ilustrasi Baju yang Akan Dicuci di Mesin Cuci
Ilustrasi Baju yang Akan Dicuci di Mesin Cuci (freepik)

Anda harus tahu bahwa setiap mesin cuci memiliki daya tampung alias bebas pakaian yang berbeda-beda. Alih-alih ingin cucian segera selesai, Anda justru memasukkan semua pakaian kotor tanpa melihat bahan dan beratnya. 

Jika hal itu terjadi, mesin cuci tidak bisa memprosesnya dengan maksimal. Ini berlaku juga jika kamu menggunakan mesin cuci dengan daya tampung yang lebih besar, ada baiknya Anda tidak memasukkan pakaian dalam jumlah sedikit sebab akan memengaruhi pada jumlah air dan energi yang tidak perlu.

Maka dari itu, ada baiknya menyesuaikan penggunaan rata rata berat cucian dengan kapasitas daya tampung mesin cuci. Jangan memaksakan kapasitas daya tampung mesin cuci 8 kg dengan cucian yang rata-rata setiap harinya di berat 10 kg. 

3. Hindari Gunakan Deterjen Terlalu Banyak

Deterjen pakaian yang berlebihan dapat meninggalkan residu pada pakaian dan justru tidak membuatnya lebih bersih. Menggunakan detergen dan pelembut pakaian terlalu banyak, juga bisa membuat mesin cuci menjadi lemah serta menumbuhkan jamur serta bakteri berkembang biak. 

4. Pisahkan Jenis Bahan Pakaian

[Fimela] Sabun Cuci Baju
Ilustrasi mencuci baju | unsplash.com

Selain memisahkan warna antara gelap dan terang, membersihkan pakaian dengan mesin cuci juga harus memerhatikan jenis bahan pakaiannya. Jangan pernah mencampurkan celana bahan denim berat dengan pakaian berbahan polyester atau linen karena dapat memperpendek usia pakaian. 

Ya, bahan berat tersebut perlahan bisa merusak serat pakaian. Selain itu, pisahkan juga antara pakaian rumah Anda dengan hijab, apabila ingin semua busana yang dimiliki ingin panjang umur. 

5. Hindari Memberi Pelembut Langsung di Atas Cucian

Pelembut pakaian pada dasarnya tidak disarankan untuk bersentuhan langsung dengan pakaian. Selain dapat meninggalkan jejak noda, alih-alih ingin membuat pakaian lebih wangi, Anda justru menuangkan pelembut atau pewangi pakaian langsung ke tumpukan pakaian.

Anda cuma perlu menuangkan pelembut pakaian ke kompartemen pada fitur mesin cuci yang disediakan. Nah, bagaimana, sekarang sudah tahu kan menggunakan mesin cuci yang tepat agar tetap awet dan mengurangi beban menyelesaikan urusan rumah tangga. 

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan
Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya