Marak Joki Strava Tawarkan Jasa Gara-Gara FOMO Ikutan Tren Lari

Joki Strava menawarkan jasa mereka melalui media sosial Twitter yang dulunya X. Harga bayaran untuk joki Strava beragam tergantung panjang lintasan, bentuk lintasan, hingga pace yang tercapai.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 04 Jul 2024, 16:26 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2024, 16:16 WIB
Tren joki Strava sedang diperbincangkan di media sosial
Tren joki Strava sedang diperbincangkan di media sosial. (Dok: IG @folkative https://www.instagram.com/p/C8_F3_UPjqF/?igsh=MWNsa3lmdDZ5bWxyeQ==)

Liputan6.com, Jakarta - Gaya hidup sehat dengan berolahraga belakangan menjadi tren yang terus naik. Meski pandemi Covid-19 telah usai, aktivitas fisik seperti berlari dan bersepeda tetap berlanjut hingga belakangan muncul joki Strava.

Aplikasi untuk menghitung jarak dan menunjukkan peta di mana seseorang berlari dengan pace dan panjang lintasan menjadi salah satu yang biasanya dipakai pelari. Layanan ini mulai dari unduhan tak berbayar hingga melalui smart watch dan bisa terhubung gadget, salah satunya Strava yang kini tengah diperbincangkan banyak orang.

Di media sosial seperti X yang dulunya Twitter, banyak akun yang menawarkan jasa untuk menjadi joki Strava dengan menambahkan hastag di unggahan mereka #jokistrava. Hal ini terungkap lewat unggahan akun Folkative di Instagram pada Kamis (4/7/2024).

"Btw aku buka joki Strava yah!!! tapi yang lari sodaraku yang jago lari, price disesuaikan pace, km dan di yahh!! bisa dm akyuu," tulis sebuah akun di X.

"Open joki Strava, fee tergantung gambar yang diinginkan," sebuah akun lain di X menawarkan jasa sambil memberi unggahan gambar bentuk lintasan yang beragam bentuk, seperti bulatan hingga bentuk buah strawberry. 

Melihat ramai joki Strava yang menawarkan jasa, seorang warganet pun berkomentar bahwa baru mengetahui fenomena tersebut, "Joki Strava. Baru denger. Akibat dari olahraga cuma FOMO dan mencari pengakuan sosial. Padahal olahraga yang terbaik adalah yang dilakukan."

 

Sindiran Warganet

Tren joki Strava sedang diperbincangkan di media sosial. (Dok: IG @folkative https://www.instagram.com/p/C8_F3_UPjqF/?igsh=MWNsa3lmdDZ5bWxyeQ==)
Tren joki Strava sedang diperbincangkan di media sosial. (Dok: IG @folkative https://www.instagram.com/p/C8_F3_UPjqF/?igsh=MWNsa3lmdDZ5bWxyeQ==)

Unggahan yang disukai oleh lebih dari 7.089 pengguna Instagram itu pun menuai beragam reaksi warganet. Kebanyakan mereka merasa heran karena ada orang yang menewa jasa joki hanya untuk lari.

"Buat lari aja sampe nyuruh orang, lumpuh lu?" tulis seorang warganet.

"Lebih butuh joki beban hidup, ada??" yang lain malah curhat.

"Penjokinya sehat dapet, cuan juga dapet," yang lain menimpali.

"Makin hari makin aneh aja," sambung warganet.

"Demi pencitraan dan dapet attention dari orang2 miris," timpal warganet.

"Ngomong-ngomong soal joki, umi jadi inget waktu Thoriq baru 56 hari, umu daftarkan jadi wasit MMA," becanda warganet.

"Bang gambarin rute dia lari ke pelukan orang lain," sambung yang lain.

"Demi bertahan hidup dan diakui di sosial media," sindir warganet.

"Orang-orang makin aneg, mana gue juga orang," kata yang lain.

"Pake honda beat aja sih, jalan pelan-pelan," yang lain memberi ide.

  

Bayaran Joki Strava

Jelaskan Perbedaan antara Jalan dan Lari dari Segi Risiko Cedera
Ilustrasi Berlari Credit: pexels.com/Orssey

Strava sendiri adalah aplikasi yang dapat menunjukkan capaian jarak lari, jalan kaki, atau bersepeda. Semakin jauh jarak, semakin menimbulkan kebanggaan tersendiri bagi pengguna aplikasi. Tidak jarang, hasil lari atau bersepeda itu dibagikan di media sosial sebagai bentuk pencapaian.

Mengutip dari Kanal Health Liputan6.com, Kamis (4/7/2024), mengulik unggahan para joki Strava, salah satunya yang menarik perhatian, yakni unggahan di akun @aukbrey. Akun X itu mengunggah rincian biaya jasa joki lari berupa tangkapan layar percakapan.

“Di aku 50 ribu aja (per km), 50 kali 5, Rp250. Aku lari buat slot 3 orang, 250 kali 3 Rp750. Dalam sebulan, aku lari 26 kali. 26 kali 750, Rp 19.500.000. Fix kerjaanku lari aja sekarang,” bunyi tulisan dalam unggahan tersebut.  

Sementara itu, sebenarnya ada segudang manfaat untuk kesehatan jika Anda yang rutin lari pagi. Hal ini lantaran pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas termasuk berolahraga karena lebih mudah menjadikannya sebagai rutinitas.

 

Manfaat Lari Pagi

Ilustrasi sepatu lari
Ilustrasi sepatu lari. (Image by gpointstudio on Freepik)

Pagi hari merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan kualitas udara serta oksigen yang baik untuk sistem pernapasan bahkan organ tubuh lainnya. Apabila kamu belum terbiasa lari pagi, lakukan saja secara perlahan untuk mendapatkan manfaat lari pagi setiap hari untuk kesehatan.

Mampu meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih baik merupakan salah satu manfaat lari pagi setiap hari yang belum banyak diketahui. Pada jurnal Vascular Health and Risk Management, para penelitinya menemukan bahwa olahraga pagi lebih berkontribusi lebih banyak untuk memberikan tidur nyenyak, dibandingkan olahraga di sore dan malam hari.

Studi lain, yang diterbitkan dalam Sleep Medicine edisi 2017, menunjukkan bahwa olahraga pagi hari sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur bagi orang-orang yang kesulitan tidur. Selain itu olahraga setiap hari dikenal mampu mengurangi tekanan darah tinggi. Tapi, pada studi Vaskular Kesehatan serta Manajemen Risiko menunjukkan manfaat lari pagi setiap hari jauh lebih baik.

Infografis Ajang Lari Internasional untuk Milenial
Infografis Ajang Lari Internasional untuk Milenial. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya