Perang Klaim Asal-usul Batik Indonesia Malaysia Pecah Lagi, YouTuber IShowSpeed Kebingungan

YouTuber IShowSpeed bingung dan mencari tahu di Google tentang asal-usul Batik yang disebutkan dari Pulau Jawa di Indonesia.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 18 Sep 2024, 16:06 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2024, 16:00 WIB
Perang Klaim Asal-usul Batik Indonesia Malaysia Pecah Lagi, YouTuber IShowSpeed Kebingungan
Perang Klaim Asal-usul Batik Indonesia Malaysia Pecah Lagi, YouTuber IShowSpeed Kebingungan. (Dok: YouTube Dapudspy)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai negara serumpun Indonesia, Malaysia, dan Singapura memiliki beberapa kebudayaan yang hampir mirip. Saling klaim kebudayaan akhirnya kerap terjadi, termasuk untuk batik yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO.

YouTuber asal Amerika Serikat, IShowSpeed atau kerap disapa Speed pun dibuat bingung. Suatu hari saat ia berada di Malaysia seorang penggemarnya memberikan hadiah tujuh kemeja yang disebut batik.

"Aku mau memberikan mu hadiah. Malaysian traditional wear batik, batik, batik, you must wear," seru penggemarnya dalam tayangan di YouTube Dapudspy diunggah pada Rabu (18/9/2024).

Speed kemudian memakai kemeja tersebut dan mencari di Google tentang asal-usul batik. "Where is batik from," ketiknya di ponsel pribadinya karena penasaran.

Lalu dia mendapat jawaban bahwa batik asli dari Indonesia. Tampak kaget dengan penemuannya di Google ia pun menanyakan kembali sopir yang mengantarnya.

Sopir tersebut menyebut bahwa batik Indonesia berbeda dengan batik Malaysia. Secara singkat batik Malaysia disebutkan memakai motif flora dan batik Indonesia dengan motif fauna.

Tapi kemudian Speed mengatakan ia telah mencari di Google dari mana asal batik. Tapi tampaknya ia agak terpengaruh dengan jawaban sopirnya. "Jadi batik dari Malaysia?" tanyanya lagi tampak bingung.

Sekali lagi Speed mencarinya di Google dan menemukan bahwa batik berasal dari Pulau Jawa di Indonesia. "Mereka punya pendapat yang berbeda" kata Speed dan masih terlihat bingung, "Saya nggak tahu." 

 

Pembelaan Warganet Indonesia

Perang Klaim Asal-usul Batik Indonesia Malaysia Pecah Lagi, YouTuber IShowSpeed Kebingungan. (Dok: YouTube Dapudspy)
Perang Klaim Asal-usul Batik Indonesia Malaysia Pecah Lagi, YouTuber IShowSpeed Kebingungan. (Dok: YouTube Dapudspy)

Pengunggah konten lalu menjelaskan bahwa orang Malaysia mengklaim bahwa batik milik mereka karena bagian kebudayaannya terutama di kalangan komunitas Melayu. Teknik batik sendiri masuk ke Malaysia melalui perdagangan dengan Indonesia.

"Saya bukan orang jawa, tapi kata dari batik saja itu berasal dari bahasa jawa, "ambatik", apakah malaysia guna bahasa jawa juga?, sudah sewajarnya peradaban besar mempengaruhi sekitarnya, apalagi diaspora suku jawa yg ke mancanegara dari dahulu kala, wajar kalau di malaysia juga ada batik, tapi kalian harus mengakui, kalau batik itu memang berasal dari budaya jawa, saya yang orang sunda juga mengakui itu, jangan ubah sejarah," seorang warganet menjelaskan.

"Yang saya heran penjelasan kalo batik itu tentang gambar kalo indonesia itu lebih hewani kalo malaysia lebih ke tumbuhan. sedih saya padahal batik itu tentang metode nya..kalo tentang gambar dan warna tentu orang tiongkok lebih jago," balas yang lain.

"Ini bukan tentang overproud atau segala macem tapi ini tentang hak budaya kita yang sudah di claim. apakah kau diam ketika budaya mu di rebut?" cetus warganet.

Asal-usul Batik

Ilustrasi membatik
Ilustrasi membatik. (Gambar oleh AnglesNViews dari Pixabay)

Mengutip dari kanal Hot Liputan6.com, 4 September 2024, batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia. Seni membatik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak berabad-abad lalu.

Namun apa sebenarnya batik itu? Batik adalah teknik menghias kain dengan menggunakan malam atau lilin untuk menutup bagian-bagian tertentu sehingga mencegah pewarna meresap ke area tersebut. Hasilnya sebuah kain bergambar yang memiliki corak dan pola unik.

Sejarah batik di Indonesia berkaitan erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit serta penyebaran ajaran Islam di tanah Jawa. Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu.

Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tradisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta. 

Dalam perkembangannya, batik Indonesia terus mengalami evolusi, baik dalam hal motif, teknik, maupun penggunaannya. Dari yang awalnya hanya dikenakan oleh kalangan bangsawan, kini batik telah menjadi pakaian sehari-hari yang digemari oleh berbagai lapisan masyarakat.  

Batik Diakui UNESCO pada 2009

Ilustrasi Batik. Foto Kemenperin
Ilustrasi Batik. Foto Kemenperin

Pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2009 mengukuhkan posisi batik sebagai ikon budaya Indonesia di mata dunia. Kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, terdiri dari kata "amba" yang berarti menulis, lebar, atau luas, dan "tik" atau "nitik" yang berarti titik. Jadi, batik dapat diartikan sebagai menulis atau membuat titik pada suatu kain yang lebar.

Menurut Musman dan Arini (2011), batik terdiri dari kata "mbat" (dari kata ngembat yang berarti memukul atau melempar berkali-kali) dan "tik" (dari kata nitik yang berarti titik). Membatik artinya melempar titik-titik berulang kali pada selembar kain hingga membentuk suatu corak tertentu.

Dalam pengertian yang lebih luas, batik adalah karya seni atau kebudayaan yang dikerjakan dengan cara menulis atau melukis pada berbagai media, tidak terbatas pada kain saja. Media yang digunakan bisa berupa kayu, plastik, kulit, kertas, kaca, keramik, dan lain sebagainya. Alat untuk menulis atau melukis juga tidak harus menggunakan canting, bisa juga berupa kuas, sablon, cap atau cetak.

 

Infografis Sentra Batik di berbagai daerah di Indonesia
Infografis Sentra Batik di berbagai daerah di Indonesia. (Dok: Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya