Liputan6.com, Jakarta - MAMA Awards 2024 menjadi saksi sejarah baru dalam dunia K-pop ketika Rosé, anggota dari grup fenomenal BLACKPINK, debut di ajang bergengsi tersebut. Kehadirannya yang dinantikan, termasuk penampilan spektakuler bersama Bruno Mars, yang berhasil memicu reaksi luar biasa dari para penggemar dan penonton.
Mengutip dari laman Koreaboo, Sabtu (23/11/1014), kabar mengenai kehadiran Rosé dan Bruno Mars di MAMA Awards 2024 telah menyebar dengan cepat dan langsung membangkitkan antusiasme besar di kalangan penggemar. Hal ini mengingatkan kembali insiden pada 2017 ketika BLACKPINK tampil di acara yang sama, menambah signifikansi kehadiran Rosé kali ini.
Baca Juga
Video yang menunjukkan kedatangan Rosé di tempat acara langsung menjadi viral. Mengenakan gaun hitam sederhana yang dipadukan dengan blazer besar, Rosé tampak anggun dan memukau.
Advertisement
Dia duduk di antara grup-grup terkenal lainnya seperti ZEROBASEONE dan TREASURE, menambah aura bintang di sekelilingnya. Momen ketika Rosé dan Bruno Mars pertama kali ditampilkan di layar besar memicu sorak-sorai yang menggema di seluruh arena.
Reaksi Rosé yang tampak malu-malu ketika kamera menyorotnya menambah kehangatan suasana, membuat para penggemar semakin gemas. Tangkapan layar yang menunjukkan senyum manis dan raut wajahnya yang sedikit tersipu menjadi viral di media sosial.
Tidak hanya itu, acara ini semakin meriah ketika Rose BLACKPINK dan Bruno Mars merayakan lagu hits APT dengan mengajak seluruh penonton berdansa mengikuti alunan musik. Penampilan tersebut menjadi salah satu momen paling berkesan dalam malam itu, membuktikan kekuatan musik dalam menyatukan berbagai kalangan.
Perform di Panggung MAMA Awards 2024
Kehadiran Rosé di MAMA Awards 2024 juga menandai babak baru dalam hubungan antara YG Entertainment dan Mnet, yang sebelumnya sempat diwarnai spekulasi dan ketegangan. Langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi dan partisipasi lebih lanjut antara kedua pihak di masa depan.
Dengan debutnya yang memukau, Rosé telah berhasil mencetak sejarah baru dan menegaskan kehadiran BLACKPINK di panggung internasional. Para penggemar kini menantikan langkah selanjutnya dari grup ini, berharap untuk melihat lebih banyak penampilan luar biasa dari para anggotanya di berbagai ajang bergengsi lainnya.
Mengutip dari kanal Showbiz Liputan6.com, 15 Oktober 2024, dalam penghargaan MAMA Awards 2024 digelar dalam tiga hari, di dua negara berberda. Hari pertama akan berlangsung di Dolby Theatre Los Angeles, Amerika Serikat pada 21 November 2024. Sementara hari selanjutnya akan digelar di Kyocera Dome, Osaka, Jepang, pada 22 dan 23 November.
Karya musik yang bisa masuk dalam penilaian tahun ini, harus dirilis dalam rentang waktu antara 1 Oktober 2023 hingga 30 September 2024. Putaran pertama voting Fans’ Choice telah berlangsung sejak Senin, 14 Oktober 2024 dan akan berlangsung hingga 25 Oktober pukul 23.59 waktu setempat.
Advertisement
Lagu APT Dituduh Plagiat
Dalam dunia musik yang penuh kreativitas, tuduhan plagiarisme sering kali menjadi kontroversi yang menarik perhatian publik. Terbaru, lagu APT yang dinyanyikan oleh Rose BLACKPINK menjadi sorotan setelah muncul klaim dari Jepang mengenai kemiripan dengan lagu Miku Sawai tahun 2013, Sorry, I Can't Be a Good Child.
Mengutip dari laman Kbizoom, Rabu (30/10/2024), klaim ini menambah daftar panjang perselisihan dalam industri musik yang sering kali berujung pada perdebatan mengenai batas antara inspirasi dan plagiat. Para kritikus musik menyoroti bahwa bagian chorus dari lagu APT pada detik ke-32 memiliki kemiripan dengan melodi lagu Sawai yang dimulai pada detik ke-41.
Meski beberapa pendengar mungkin merasakan adanya kemiripan, para ahli musik menekankan bahwa progresi akord yang digunakan dalam kedua lagu tersebut adalah sesuatu yang sangat umum dalam industri musik. Hal ini memperumit klaim plagiarisme yang diajukan, mengingat banyak lagu populer lainnya juga menggunakan progresi akord yang serupa.
Pola yang Sama dalam Membuat Lagu
Misalnya lagu-lagu seperti Viva La Vida oleh Coldplay dan Night Changes oleh One Direction juga memiliki rangkaian akord yang mirip. Bukan cuma itu, grup musik seperti IVE maupun Baby Monster juga menggunakan pola yang sama dalam beberapa lagu mereka.
Hal ini menunjukkan kalau penggunaan progresi akord tersebut bukanlah hal baru atau unik, melainkan bagian dari pola musik yang sering ditemukan dalam berbagai genre. Seorang sumber dari industri musik mengonfirmasi kepada Ten Asia bahwa dalam menentukan plagiarisme, yang penting adalah apakah sebuah lagu memiliki rangkaian yang unik.
Mereka menekankan bahwa APT punya karakteristik dan elemen yang berbeda, meskipun ada beberapa kesamaan. Sumber tersebut juga menambahkan bahwa banyak preseden hukum yang menyatakan kesamaan dalam genre tak cukup untuk mengklaim plagiarisme.
Lebih jauh, tuduhan ini dianggap oleh beberapa pihak sebagai cerminan dari kecemburuan terhadap kesuksesan global Rosé. Klaim yang muncul dari komunitas daring Jepang ini mengingatkan pada tuduhan serupa yang pernah dialami Gangnam Style oleh Psy saat berada di puncak popularitasnya.
Advertisement