Pesawat Super Air Jet Rute Lombok-Jakarta Mendarat Darurat di Bandara Juanda Surabaya, Apa Penyebabnya?

Keputusan pesawat Super Air Jet mendarat darurat di Bandara Juanda Surabaya diambil pilot sebagai langkah tepat dan preventif demi mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan.

oleh Asnida Riani diperbarui 06 Jan 2025, 20:34 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 20:34 WIB
Bandara Kualanamu
Ilustrasi pesawat super air jet mendarat darurat di Bandara Juanda Surabaya. (Reza Efendi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Super Air Jet penerbangan IU-765 rute Lombok-Jakarta mendarat darurat di Bandara Juanda Surabaya Senin (6/1/2025). Atas insiden itu, pihak maskapai menyampaikan permintaan maaf.

Direktur Utama SUPER AIR JET, Ari Azhari, mengatakan melalui keterangan pers pada Lifestyle Liputan6.com, Senin, "Keputusan mengalihkan pendaratan ke Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, diambil pilot sebagai langkah tepat dan preventif demi mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan."

"Sebelum keberangkatan," ia menyambung. "Pesawat Airbus A320-200 dengan registrasi PK-SJV itu telah menjalani pemeriksaan ketat dan dinyatakan layak terbang."

Saat penerbangan berlangsung, sistem pesawat mendeteksi "indikasi pada salah satu komponen yang memerlukan pengecekan segera di darat," kata dia. "Sebagai respons, masker oksigen turun dari tempatnya. Turunnya masker oksigen menunjukkan bahwa sistem keselamatan pesawat berfungsi dengan baik untuk melindungi seluruh pelanggan dan awak pesawat," sebut Ari.

Pesawat itu dilaporkan "mendarat dengan aman" di Surabaya pukul 15.44 WIB. Seluruh pelanggan kemudian mendapat penanganan sesuai prosedur. "Kami memastikan kebutuhan mereka terpenuhi selama proses ini berlangsung," imbuhnya.

Pihak maskapai penerbangan telah menyiapkan pesawat pengganti supaya penumpang bisa melanjutkan perjalanan dari Surabaya ke Jakarta. "Saat ini, Super Air Jet bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan investigasi mendalam guna mengetahui penyebab teknis yang terjadi," Ari menyebut.

"Kami berkomitmen untuk tidak berspekulasi sebelum hasil investigasi selesai dan memastikan bahwa langkah-langkah perbaikan akan dilakukan sesuai kebutuhan. Kami berterima kasih atas pengertian dan kesabaran para pelanggan. Keselamatan dan kenyamanan selalu jadi prioritas utama kami," tandasnya.

 

Gagal Mendarat karena Cuaca Buruk

Maskapai Super Air Jet (Istimewa)
Maskapai Super Air Jet (Istimewa)

Akhir bulan lalu, Super Air Jet jadi salah satu maskapai yang pesawatnya gagal mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akibat cuaca buruk. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menyebut, sebanyak tujuh penerbangan pada Sabtu, 28 Desember 2024, tidak dapat mendarat di Pulau Dewata, sehingga dialihkan ke Surabaya dan Lombok.

Ia mengatakan, prosedur mendarat di bandara lain dilakukan dampak cuaca buruk akibat hujan lebat sejak Sabtu pagi. "Ketujuh penerbangan tersebut terdiri dari lima penerbangan domestik dan dua penerbangan internasional," kata dia, lapor Antara.

Dua penerbangan domestik menuju Bali yang dialihkan ke Surabaya adalah penerbangan Lion Air rute Semarang-Bali dan rute Yogyakarta-Bali. Lalu, tiga penerbangan domestik yang dialihkan ke Lombok, yaitu penerbangan Batik Air rute Surabaya-Bali, Super Air Jet rute Surabaya-Bali, dan Lion Air rute Balikpapan-Bali.

"Sementara dua penerbangan internasional yang mengalami divert adalah Malindo Air Melbourne-Bali dialihkan ke Surabaya dan Air Asia Perth-Bali dialihkan mendarat ke Lombok," ujar Syaugi.

 

Penundaan Penerbangan

Bandara Ngurah Rai Bali
Bandara Ngurah Rai Bali/Humas Bandara Ngurah Rai Bali.

Bandara I Gusti Ngurah Rai menjelaskan bahwa prosedur divert merupakan bagian dari keselamatan dalam penerbangan yang dapat dilakukan saat terjadi cuaca buruk. Syaugi juga menyampaikan bahwa hujan lebat sejak Sabtu pagi turut menyebabkan keterlambatan keberangkatan penerbangan dari bandara tersebut.

"Data yang kami terima terdapat 10 penerbangan domestik dan empat penerbangan internasional yang mengalami keterlambatan, rata-rata 60--120 menit dari jadwal," sebut dia.

Meski demikian, pada Sabtu sore, seluruh penerbangan yang mengalami keterlambatan telah terbang dengan aman, begitu pula penumpang yang gagal mendarat di Bali akhirnya telah tiba. Selama Natal dan Tahun Baru, pihak bandara mengaku memberi perhatian lebih dengan membentuk posko angkutan guna mengakomodir seluruh kebutuhan penumpang.

Meski diwarnai cuaca buruk, posko tetap mencatat pergerakan penumpang yang signifikan. Sejak Rabu, 18 Desember 2024, sebanyak 707.721 penumpang tercatat menggunakan angkutan udara, naik tujuh persen dari periode yang sama pada 2023.

"Kami bersama seluruh stakeholder terkait mengantisipasi kondisi cuaca saat ini dengan terus melakukan koordinasi dan memperbarui informasi," ucap Syaugi.

Pindah Terminal di Bandara Soekarno Hatta

Maskapai Super Air Jet dan Air Asia Jadi yang Pertama Beroperasi Pasca-Pemindahan ke BIJB Kertajati
Maskapai Super Air Jet dari Denpasar yang membawa 130 penumpang, menjadi pesawat pertama yang mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, seusai peralihan penerbangan ke bandara tersebut, Minggu (29/10/2023).

Bulan lalu, demi meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pengguna jasa penerbangan, Super Air Jet dan Lion Air kini pindah lokasi, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan di Bandara Soekarno Hatta.

Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi, mengatakan, perubahan ini mencakup perpindahan Super Air Jet yang akan beroperasi di Terminal 2E, serta Lion Air yang melayani penerbangan domestiknya di Terminal 1A, lapor kanal Bisnis Liputan6.com per 11 Desember 2024.

"Perubahan ini juga bertujuan rebalancing terhadap distribusi operasional di seluruh terminal guna mengoptimalkan kapasitas terminal 1 dan 2, serta kelancaran arus penumpang dan penerbangan," kata Holik.

Ia menyebut, perpindahan ini telah direncanakan secara matang dengan memperhatikan kebutuhan operasional maskapai dan kenyamanan penumpang. Khususnya, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat periode libur Natal dan Tahun Baru.

"Kami telah melakukan koordinasi intensif dengan maskapai terkait untuk memastikan kelancaran proses perpindahan ini. Kami juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi agar pelayanan pada penumpang tetap optimal di tengah peningkatan jumlah perjalanan," ujar dia.

Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing
Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing. (Liputan6.com/Putri Astrian Surahman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya