Pengunjung Temukan Paku di Makanan, Bakal Menuntut Meski Pemilik Restoran Bakmi Klaim Bersedia Bayar Kompensasi

Pemilik restoran bakmi menyampaikan permintaan maaf dan siap memberikan kompensasi sebagai bentuk tanggung jawab. Namun, masalah ini semakin rumit saat pengunjung tersebut meminta kompensasi sebesar Rp8 juta.

oleh Henry diperbarui 26 Jan 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2025, 16:00 WIB
Ilustrasi cara, membuat, mie ayam
Ilustrasi cara, membuat, mie ayam. (Photo by Wengang Zhai on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kejadian tidak mengenakkan kembali terjadi di restoran. Kali ini terjadi di restoran Bakmi Siantar Kofei yang punya 14 cabang di Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Seorang pengunjung mengaku menemukan paku berkarat dalam makanannya. Kejadian ini kemudian berlanjut dengan permintaan kompensasi sejumlah uang.

Pengunjung tersebut bahkan mengancam untuk memviralkan kejadian ini di media sosial. Kejadian ini pertama kali dibagikan oleh pemilik Bakmi Kofei lewat video di akun TikTok restoran tersebut @k0fei , pada 21Januari 2025. Video tersebut juga dibagikan di akun Instagram @bakmikofie.

Pengunjung yang mengaku menemukan paku dalam makanannya tersebut menyampaikan keluhannya melalui WhatsApp (WA) dan menganggap kejadian tersebut sangat membahayakan keselamatan. Paku yang ditemukan berukuran besar, berkarat, dan tajam. Menanggapi keluhan tersebut, pemilik Bakmi Kofei menjelaskan bahwa insiden ini sangat jarang terjadi.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Kalo ditemukan rambut atau bahkan ulat iya pernah 1-2 kali aja, tapi selama 15 tahun operasional restoran, baru kali ini kami mengalami kejadian ditemukan paku seperti ini," ujar pemilik restoran dalam video tersebut.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf dan siap memberikan kompensasi sebagai bentuk tanggung jawab jika kejadian tersebut benar terjadi. Namun, masalah ini semakin rumit saat pengunjung tersebut meminta kompensasi sebesar Rp8 juta.

Dalam beberapa video lainnya yang dibagikan di Instagram, pengunjung yang datang bersama tiga anaknya itu mengklaim bahwa kompensasi tersebut adalah hal yang wajar. Namun, pemilik restoran mengaku keberatan dan menawarkan kompensasi yang lebih rendah, yaitu sekitar Rp 760 ribu yang dihitung berdasarkan harga makanan yang dipesan.

Dasar perhitungannyam harga seporsi bihun yang ditemukan paku adalah Rp19 ribu per porsi, dan dikalikan 10 kali harga dan dikalikan 4 karena ada empat pengunjung sehingga Rp19 ribu dikalikan 40 menjadi Rp760 ribu. Jumlah tersebut akan diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan voucer makan.

 

Pengunjung Bakal Laporkan ke Pihak Berwenang

Pengunjung Temukan Paku di Makanan, Bakal Menuntut Meski Pemilik Restoran Bakmi Klaim Bersedia Bayar Kompensasi
Pengunjung Temukan Paku di Makanan, Bakal Menuntut Meski Pemilik Restoran Bakmi Klaim Bersedia Bayar Kompensasi.  foto: TikTok @k0fei... Selengkapnya

Keputusan pemilik restoran ini ternyata tidak memuaskan pengunjung. Mereka disebut tetap meminta kompensasi Rp8 juta dengan perhitungan uang ganti rugi Rp2 juta dan dikalikan empat karena mereka berempat. Pengunjung tersebut menanggapi dengan mengancam akan memviralkan kejadian ini di media sosial dan melaporkan ke pihak berwenang.

Pengunjung tersebut juga mengklaim akan mengundang wartawan dan, entah kenapa, melibatkan masyarakat Ambon dalam penyebaran berita ini. Dalam klarifikasinya, pemilik Bakmi Kofei juga mengungkapkan adanya kejanggalan dalam klaim pengunjung, salah satunya mengenai perbedaan menu yang disebutkan.

Pengunjung sempat mengatakan bahwa paku ditemukan pada menu kwetiau, namun kemudian menyebutkan bahwa menu bihun adalah yang terkontaminasi. Pemilik restoran menambahkan, paku yang ditemukan di dalam makanan itu masih dipegang oleh pengunjung sebagai barang bukti.

Sementara karyawan restoran melaporkan bahwa semua makanan yang dipesan sudah habis, kecuali yang ditemukan paku. Pengunjung juga tidak ditagih bayaran dan bahkan tidak perlu membayar parkir. Pengunjung tersebut ternyata juga sempat mengajak pemilik restoran bertemu untuk membahas soal kompensasi.

Namun ketika sudah janjian untuk bertemu di sebuah mal di kawasan Jakarta Utara, pengunjung ternyata tidak datang. Padahal pemilik restoran sudah datang dan menunggu kedatangannya meski pesan WA-nya belum kunjung mendapat balasan.

Pengunjung Urung Bertemu Pemilik Resto

Karyawan Restoran Bakmi Kofei.
Karyawan Restoran Bakmi Kofei.  foto: Instagran @bakmikofei... Selengkapnya

"Orangnya gak datang, dia yang ngajak ketemuan, dia yang gak datang. Saya kira masalahnya sudah selesai, tapi ternyata dia nongol lagi," kata pemilik resto.

Dalam unggahan lainnya, akun restoran bakmi yang berdiri sejak 2009 itu juga memperlihatkan kondisi dapur yang rapi dan menggunakan meja stainless steel. Selain itu, karyawan juga mengaku aneh dengan keluhan pengunjung karena berbeda-beda penjelasannya.

Beragam unggahan itu mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Sebagian besar merasa heran dan tak percaya bisa ada paku dalam makanan di resto tersebut, dan ada juga yang merasakan kejanggalan dalam kejadian ini.

"Kesimpulannya ada 2 : mau makan gratis persaingan bisnis kalo.lihat dari karyawannya, mrk org2 jujur," komentar seorang warganet.

"Semua staff cabang sini asli ramah2 n baik bangettt smpe sama anakku yg 4th aja akrab..semangat terus bakmi kofei langganan slama pindah ke gading udh 5th," sahut yang lain.

"Ko fei, sy pelaku catering sering dpt komplain gini, macem2 lah benda yg ada dimakanan kita, tunggu dia upload aja..kl udh upload br kita fight tuh," kata warganet lain.

Warganet Curiga Ada Motif Pemerasan

Pengunjung Temukan Paku di Makanan, Bakal Menuntut Meski Pemilik Restoran Bakmi Klaim Bersedia Bayar Kompensasi.  foto: Instagran @bakmikofei
Pengunjung Temukan Paku di Makanan, Bakal Menuntut Meski Pemilik Restoran Bakmi Klaim Bersedia Bayar Kompensasi. foto: Instagran @bakmikofei... Selengkapnya

"Gw yang pernah nemuin, Isi streples 1 Biji di Bakmi Kofei Gw, gw ambil trus buang lanjut makan. Melongo liat ini," sebut yang lain.

"Setiap meja makan, diharapkin pasang cctv diatas arah meja makan bawah agar ketahuan org curang," tulis pengguna yang lain.

"Aneh bgt ini seperti ada “sesuatu” lebih aneh lagi ad bakmi di paku. Spt ad santet aja keluar paku," ujar warganet yang lain.

"Mungkin lg ada yg ga suka sma kofei,itu konsumen ngga naruh sendiri ke mie nya? Beneran ini dr kofei? Saya dibelikan 2kali sma cece saya aja alhamdulillah aman2 aja ga ada apa2😂 itu konsumen nya ga ngada2 kan 😭🙏🙏," imbuh yang lain.

"Coba koko viralkan juga kasus ini, mana tau nanti ternyata ada resto lain yg juga mengalami hal yang sama dan orang nya juga ternyata sama, bisa saja ini merupakan modus pemerasan," timpal warganet lainnya.

Sampai berita ini ditulis, belum ada kabar terbaru mengenai kelanjutan kasus tersebut. Pengunjung yang merasa dirugikan juag belum membagikan informasi resmi baik secara publik maupun di media sosial.

 

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan
Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya