Selidiki Penyebab Ledakan Gudang Amunisi, TNI AL Gandeng Polri

Kerjasama TNI AL-Polri akan melibatkan Puslabfor Polri untuk menyelidiki penyebab ledakan gudang amunisi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Mar 2014, 19:37 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2014, 19:37 WIB
Bangunan Imbas Ledakan Gudang Amunisi TNI AL
Beberapa bangunan yang lokasi nya dekat dengan gudang amunisi mengalami rusak parah akibat ledakan gudang amunisi milik TNI AL

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan yang membakar markas Komando Pasukan Katak TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, belum diketahui pasti penyebabnya. Dugaan sementara akibat korsleting listik. Guna menyelidiki penyebab ledakan, TNI menjalin kerja sama dengan Polri.

"Pimpinan TNI AL dalam hal ini KSAL (Komando Staf Angkatan Laut) dengan Kapolri untuk membentuk tim bersama," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati, Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Saat ini, kata Untung, TNI AL sudah membentuk tim sendiri untuk menyelidiki penyebab ledakan. Selain itu, sebagai bentuk kerja sama dengan Polri, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri juga dilibatkan dalam penyelidikan ini.

"Agar secara detail untuk mengetahui apa kira-kira penyebab ledakan itu," jelas Untung.

Saat ini, kondisi sekitar lokasi ledakan masih dinyatakan berbahaya. Karena itu, tidak bisa sembarang orang masuk ke dalam lokasi ledakan yang menewaskan 1 anggota TNI AL itu.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Suara ledakan terdengar keras hingga radius 3 kilometer. Sementara, getaran juga dirasakan hingga radius 1 kilometer.

Sebelumnya Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul membantah ledakan di gudang amunisi Kopaska ini ada unsur sabotase. Ledakan ini murni terjadi karena kecelakaan. Dugaan sementara akibat korsleting listrik. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Biaya Perawatan Korban Ledakan Gudang Amunisi Ditanggung PT Pelindo

Ledakan Gudang Amunisi TNI AL, RS Pelabuhan: Tidak Ada Koban Sipil

TNI AL: Sertu Iman Tewas Terkena Ledakan Langsung

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya