[VIDEO] Peternakan Ayam Modern Ala Arum Sabil

Arum Sabil, warga Jember, Jawa Timur, sukses menekuni usaha peternakan dan holtikultura. Salah satunya peternakan ayam petelur.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 10 Mar 2014, 07:20 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2014, 07:20 WIB
Bedah Usaha Ayam
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jember - Bedah usaha yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (10//3/2014), mengunjungi sebuah peternakan ayam di Jember, Jawa Timur. Ini bukan peternakan biasa.

Di lahan seluas 30 hektar lebih, Arum Sabil, warga Desa Tanggul Kulon, Jember, Jawa Timur, menekuni usaha peternakan dan holtikultura. Salah satunya peternakan ayam petelur.

Begitu masuk ke area ini akan terdengar alunan musik Sunda. Kabarnya alunan musik ternyata dapat mempengaruhi jumlah produksi ayam.

Kandang ayam nan luas dinamakan Arum Sabil Farm, yang dirancang semi modern. Arum Sabil memulai usahanya sejak tahun 2008. Dengan modal uang Rp 25 juta, ia membeli ayam sebanyak 250 ekor. Tentunya belum seluas dan sebaik sekarang ini.

Saat hendak masuk ke dalam kandang, sebelumnya Tim Liputan 6 Pagi harus mencelupkan alas kaki ke air disinfektan untuk menjaga agar ayam-ayam di sini tidak terkontaminasi dengan beragam
virus.

Sebenarnya proses beternak ayam di Arum Sabil Farm ini tak jauh berbeda dengan peternakan ayam biasa. Hanya dikemas sedemikian rupa, tak lain untuk menambah hasil lebih dari peternakan yang bisa dikatakan semi moderen.

Nah, begitu berada di dalam kandang, udara terasa sejuk dan tak ada bau sama sekali. Selain itu, Arum Sabil juga menggunakan CCTV dan dan sirine di dalam kandang. Karena beberapa faktor pendukung itulah, biaya operasional peternakann Arum Sabil ini cukup tinggi.

Arum Sabil sangat memperhatikan kondisi dan kesehatan ternaknya. Ini bisa dilihat dari kebersihan, penataan, hingga adanya pengaturan udara di dalam kandang. Karena itu lah ayam-ayam ini tak perlu diberikan antibiotik.

Setiap hari, hasil produksi telur dari ternak ayam ini mencapai 80 ribu butir atau setara 4 ton. Pemasarannya pun hingga negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Ini tentu saja telur-telur dari Arum Sabil Farm berkualitas dan bebas residu.

Kini Arum Sabil memiliki sekitar 100 ribu ekor dengan nilai infestasi kurang lebih Rp 10 miliar. Fantastis!

Namun kesuksesan ini tak membuat Arum Sabil berpuas diri. Ia masih terus mengali ilmu agar usaha peternakan ayamnya ini semakin berkembang. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

RI Resmi Mengimpor Daging Premium ala Jepang

[Pekerjaan Impian] Bekerja di Dunia Pertanian

MTN Adakan Pelatihan Inseminasi Buatan untuk Peternak Lokal

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya