Panggung Ambruk, Puluhan Gadis Cantik Terperosok

Deretan gadis cantik berkostum kuning itu tiba-tiba pucat pasi, diam membisu. Padahal sebelumnya 250 gadis itu sedang bersorak sorai.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 10 Mar 2014, 19:18 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2014, 19:18 WIB
Panggung Ambruk, Deretan Gadis Cantik Masuk Bawah Panggung
Panggung Ambruk (Anaheim Police Department)

Liputan6.com, California - Deretan gadis cantik berkostum kuning itu tiba-tiba pucat pasi, diam membisu. Padahal sebelumnya 250 gadis itu sedang bersorak sorai di atas panggung salah satu sekolah tinggi di AS. Apa sebab?

Bagian depan panggung yang sedang menopang ratusan gadis-gadis itu tiba-tiba saja runtuh. Sontak, gadis di barisan pun terjatuh bersama puing-puing kayu dan masuk ke bawah panggung.

"Penyidik sedang menyisir panggung teater yang runtuh dan mengirim 25 mahasiswa ke rumah sakit dengan luka ringan," demikian seperti dimuat News.com.au, Senin (10/3/2014).

Polisi, pemadam kebakaran dan petugas medis menanggapi panggilan permintaan bantua pada Sabtu 8 Maret malam, setelah panggung dari balok kayu ambruk di Servite High School, sebuah sekolah Katolik anak laki-laki di Anaheim.

Rekaman amatir pascaambruknya pangung pun dengan cept muncul di YouTube. Lihat Video di sini.

Inspektur polisi setempat, Schmidt pun akan mengecek izin pendiriran panggung sekolah, untuk umur panggung.

Mereka juga akan meninjau apakah izin termasuk pembatasan berat badan atau batas pada jumlah orang yang bisa berada di panggung. Penyelidikan diperkirakan akan memakan waktu dua minggu .

Schmidt mengatakan panggung itu terakhir direnovasi agar lebih luas pada 1980.

"Kami beruntung bahwa tidak ada yang terluka parah. Kejadian itu begitu cepat, tiba-tiba ambruk dan siswa jatuh," jelas Schmidt.

Lebih dari 600 orang terdiri dari siswa, orang tua, dosen dan alumni berada di auditorium pada saat kecelakaan.

Para siswa tampil di acara "Red and Gold', acara tahunan teater musikal Rosary yang telah digelar sejak 1971. Di saat itu, tim mempersiapkan diri selama 6 minggu untuk mengisi posisi paduan suara, tari, drama dan pertunjukan lain.

"Terima kasih atas doa dan dukungan selama ini. Kami meminta Anda untuk terus berdoa bagi siswa kami. Kami terima kasih semua, masyarakat Servite, dan responden untuk bantuannya," ucap kepala sekolah Rosario, Judy Luttrell dalam sebuah pernyataan yang dimuat di situs sekolah setelah panggung runtuh.

Dalam sebuah pernyataan terpisah, Keuskupan Orange Katolik Roma  sangat menyayangkan kejadian itu. Keuskupan mengatakan penyelidikan internal sedang berlangsung .

SMA Servite didirikan pada tahun 1958. Sementara sekolah Rosario dibuka 7 tahun kemudian. (Yus Ariyanto)

Baca Juga:

Rumah Sakit ala Bajak Laut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya