Cara Bikin Tape Singkong yang Manis dan Lembut, Mudah Dipraktikkan

Pelajari cara bikin tape singkong yang manis dan lembut dengan mudah di rumah. Simak tips dan trik agar hasilnya sempurna setiap kali.

oleh Ayu Isti Prabandari Diperbarui 06 Apr 2025, 12:10 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2025, 12:10 WIB
cara bikin tape singkong
cara bikin tape singkong ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tape singkong merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang populer dan digemari banyak orang. Makanan fermentasi ini memiliki cita rasa manis dan tekstur yang lembut khas. Meskipun terlihat sederhana, proses pembuatan tape singkong membutuhkan ketelitian agar hasilnya sempurna. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail cara bikin tape singkong yang manis dan lembut, mulai dari pemilihan bahan, proses fermentasi, hingga tips agar hasilnya selalu memuaskan.

Pengertian dan Sejarah Tape Singkong

Tape singkong adalah makanan hasil fermentasi singkong menggunakan ragi. Proses fermentasi ini mengubah pati dalam singkong menjadi gula sederhana, sehingga menghasilkan rasa manis dan tekstur yang lembut. Tape singkong telah menjadi bagian dari kuliner tradisional Indonesia sejak lama, terutama di daerah Jawa dan Sumatera.

Sejarah tape singkong tidak dapat dipisahkan dari sejarah budidaya singkong di Indonesia. Singkong sendiri diperkenalkan ke Nusantara oleh bangsa Portugis pada abad ke-16. Seiring berjalannya waktu, masyarakat lokal mulai mengembangkan berbagai olahan singkong, termasuk tape. Proses fermentasi ini diyakini terinspirasi dari teknik pengawetan makanan tradisional yang sudah ada sebelumnya.

Tape singkong memiliki beberapa nama lokal di berbagai daerah. Di Jawa Barat, tape singkong dikenal dengan sebutan "peuyeum". Sementara di beberapa daerah lain, tape singkong juga dikenal dengan nama "tapai", "tape telo", atau "tape kaspo". Meskipun namanya berbeda-beda, prinsip dasar pembuatannya tetap sama yaitu fermentasi singkong menggunakan ragi.

Bahan-Bahan yang Diperlukan

Untuk membuat tape singkong yang lezat, Anda hanya memerlukan beberapa bahan sederhana:

  • 2 kg singkong segar berkualitas baik
  • 2-3 butir ragi tape
  • Daun pisang (opsional, untuk membungkus)
  • Air bersih secukupnya

Pemilihan bahan yang berkualitas sangat penting untuk menghasilkan tape singkong yang enak. Pastikan untuk memilih singkong yang segar, tidak terlalu tua, dan bebas dari kerusakan atau kebusukan. Singkong yang baik biasanya memiliki kulit yang mulus dan daging yang putih bersih tanpa bercak hitam.

Ragi tape juga memegang peranan penting dalam proses fermentasi. Gunakan ragi tape yang masih aktif dan berkualitas baik. Ragi tape yang baik biasanya berbentuk bulat pipih, berwarna putih keabu-abuan, dan memiliki aroma khas yang tidak terlalu menyengat.

Langkah-Langkah Membuat Tape Singkong

Berikut adalah panduan lengkap cara bikin tape singkong yang manis dan lembut:

  1. Kupas singkong dan bersihkan dari kotoran serta kulit arinya. Potong singkong menjadi ukuran sedang, sekitar 5-7 cm.
  2. Cuci singkong yang sudah dipotong dengan air bersih hingga tidak ada sisa kotoran yang menempel.
  3. Kukus atau rebus singkong hingga setengah matang, sekitar 15-20 menit. Jangan terlalu lama agar singkong tidak terlalu lembek.
  4. Angkat singkong dan tiriskan hingga benar-benar dingin dan kering. Proses pendinginan ini penting agar ragi dapat bekerja dengan optimal.
  5. Haluskan ragi tape menggunakan sendok atau alat penghalus lainnya hingga menjadi bubuk halus.
  6. Taburi singkong yang sudah dingin dengan bubuk ragi secara merata. Pastikan seluruh permukaan singkong terlapisi ragi.
  7. Susun singkong yang sudah ditaburi ragi di dalam wadah tertutup atau bungkus dengan daun pisang. Pastikan wadah atau bungkusan cukup rapat namun masih ada celah udara.
  8. Simpan tape di tempat yang bersih, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung selama 2-3 hari.
  9. Setelah 2-3 hari, tape singkong siap dinikmati. Tape yang berhasil akan memiliki tekstur lembut, rasa manis, dan aroma khas fermentasi.

Tips Membuat Tape Singkong yang Sempurna

Agar hasil tape singkong selalu memuaskan, perhatikan tips-tips berikut ini:

  • Gunakan singkong yang berkualitas baik dan masih segar. Hindari singkong yang terlalu tua atau memiliki bercak hitam di dagingnya.
  • Pastikan semua peralatan yang digunakan bersih dan steril untuk menghindari kontaminasi bakteri yang tidak diinginkan.
  • Jangan terlalu lama mengukus singkong agar teksturnya tidak terlalu lembek saat difermentasi.
  • Biarkan singkong benar-benar dingin sebelum ditaburi ragi. Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak ragi dan menghambat proses fermentasi.
  • Taburi ragi secara merata ke seluruh permukaan singkong untuk hasil fermentasi yang optimal.
  • Simpan tape di tempat yang memiliki suhu stabil, sekitar 25-30°C. Suhu yang terlalu tinggi atau rendah dapat mempengaruhi proses fermentasi.
  • Jangan membuka wadah atau bungkusan tape selama proses fermentasi berlangsung untuk menjaga kestabilan suhu dan kelembaban.
  • Perhatikan waktu fermentasi. Tape yang terlalu lama difermentasi akan memiliki rasa yang terlalu asam dan beralkohol.

Manfaat Kesehatan Tape Singkong

Selain rasanya yang lezat, tape singkong juga memiliki beberapa manfaat kesehatan:

  • Sumber energi: Tape singkong kaya akan karbohidrat kompleks yang dapat menjadi sumber energi bagi tubuh.
  • Mengandung probiotik: Proses fermentasi menghasilkan bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.
  • Kaya vitamin: Tape singkong mengandung berbagai vitamin seperti vitamin C, B1, B2, dan B3.
  • Sumber mineral: Mengandung mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan zat besi.
  • Membantu pencernaan: Kandungan serat dalam tape singkong dapat membantu melancarkan pencernaan.
  • Meningkatkan imunitas: Kandungan probiotik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi tape singkong tetap harus dalam jumlah yang wajar, terutama bagi penderita diabetes karena kandungan gulanya yang cukup tinggi.

Variasi Olahan Tape Singkong

Tape singkong tidak hanya enak dimakan langsung, tetapi juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat:

  • Tape goreng: Tape dicelupkan ke dalam adonan tepung dan digoreng hingga keemasan.
  • Kolak tape: Tape dicampur dengan santan dan gula merah untuk membuat hidangan manis yang lezat.
  • Es tape: Tape diserut dan dicampur dengan es serut, susu, dan sirup untuk minuman segar.
  • Bolu tape: Tape digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan kue bolu yang lembut.
  • Puding tape: Tape diolah menjadi puding yang lembut dan creamy.
  • Tape bakar: Tape dipanggang dengan taburan keju dan susu kental manis.

Kreativitas dalam mengolah tape singkong dapat menghasilkan berbagai hidangan yang menarik dan lezat.

Perbedaan Tape Singkong dan Tape Ketan

Meskipun sama-sama merupakan makanan fermentasi, tape singkong dan tape ketan memiliki beberapa perbedaan:

  • Bahan dasar: Tape singkong terbuat dari singkong, sementara tape ketan terbuat dari beras ketan.
  • Tekstur: Tape singkong memiliki tekstur yang lebih lembut dan berair, sedangkan tape ketan cenderung lebih kenyal dan lengket.
  • Rasa: Tape singkong memiliki rasa yang lebih manis dan sedikit asam, sementara tape ketan memiliki rasa yang lebih netral dan sedikit alkoholik.
  • Warna: Tape singkong berwarna putih kekuningan, sedangkan tape ketan berwarna putih atau hitam tergantung jenis beras ketan yang digunakan.
  • Penggunaan: Tape singkong lebih sering dimakan langsung atau diolah menjadi kue, sementara tape ketan lebih sering digunakan sebagai bahan campuran minuman atau hidangan penutup.

Kedua jenis tape ini memiliki penggemar masing-masing dan dapat dinikmati sesuai selera.

Cara Menyimpan Tape Singkong

Untuk menjaga kesegaran dan kualitas tape singkong, perhatikan cara penyimpanan yang tepat:

  • Simpan tape singkong dalam wadah tertutup rapat atau bungkus dengan daun pisang.
  • Letakkan di tempat yang sejuk dan kering, hindari tempat yang lembab atau terkena sinar matahari langsung.
  • Jika ingin menyimpan lebih lama, tape singkong dapat disimpan dalam kulkas. Namun, pastikan untuk mengeluarkannya beberapa saat sebelum dikonsumsi agar kembali ke suhu ruang.
  • Hindari menyimpan tape singkong terlalu lama, karena proses fermentasi akan terus berlanjut dan dapat mengubah rasa serta teksturnya.
  • Perhatikan tanda-tanda kerusakan seperti munculnya jamur atau aroma yang tidak sedap. Jika hal ini terjadi, sebaiknya tape tidak dikonsumsi.

Dengan penyimpanan yang tepat, tape singkong dapat bertahan hingga 3-5 hari dalam suhu ruang, atau hingga seminggu jika disimpan dalam kulkas.

Mitos dan Fakta Seputar Tape Singkong

Beberapa mitos dan fakta seputar tape singkong yang perlu diketahui:

  • Mitos: Tape singkong hanya bisa dibuat menggunakan daun pisang. Fakta: Meskipun daun pisang sering digunakan, tape singkong juga bisa dibuat menggunakan wadah plastik atau kaca yang bersih dan tertutup rapat.
  • Mitos: Tape singkong mengandung alkohol yang tinggi. Fakta: Meskipun proses fermentasi menghasilkan sedikit alkohol, kadarnya sangat rendah dan aman dikonsumsi dalam jumlah wajar.
  • Mitos: Tape singkong tidak baik untuk penderita diabetes. Fakta: Meskipun mengandung gula, tape singkong memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan singkong biasa. Namun, penderita diabetes tetap harus mengonsumsinya dengan bijak.
  • Mitos: Semakin lama difermentasi, semakin enak tape singkong. Fakta: Fermentasi yang terlalu lama justru dapat membuat tape terlalu asam dan beralkohol.
  • Mitos: Tape singkong hanya bisa dimakan langsung. Fakta: Tape singkong dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti kue, es, atau kolak.

Memahami fakta-fakta ini dapat membantu kita dalam menikmati tape singkong dengan lebih baik dan bijaksana.

Kesimpulan

Cara bikin tape singkong yang manis dan lembut memang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan memperhatikan tips-tips yang telah dibahas, Anda dapat menghasilkan tape singkong yang lezat dan berkualitas. Tape singkong bukan hanya sekedar camilan tradisional, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan dan dapat diolah menjadi beragam hidangan yang menarik. Dengan memahami proses pembuatan, cara penyimpanan, serta mitos dan fakta seputar tape singkong, kita dapat lebih menghargai makanan tradisional ini dan melestarikannya sebagai bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya