Uniknya Olahan Kuliner Nusantara ala Molecular Gastronomy

Di dunia kuliner, penerapan teknik kimia dan fisika dalam pengolahan hidangan kini menjadi tren.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 25 Mar 2014, 16:09 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2014, 16:09 WIB
(Lip6siang) KULINER KIMIA FISIKA
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta Molecular gastronomy, tren baru dari dunia kuliner dengan menggunakan teknik kimia dan fisika untuk memasak. Hasilnya pun unik. Kuning telur dimasak dengan proses sufid, yaitu dalam suhu 60 derajat selama 1 jam dan akan menghasilkan tekstur lembut.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (25/3/2014), kuning telur tersebut diolah serupa telor ikan. Dan ternyata menjadi martabak ala molecular gastronomy.

Memang tampilan sajian yang dibuat dengan teknik ini kerap mengecoh. Seperti yang terlihat dalam bentuk cabe. Tapi jangan salah. Itu adalah bebek penyet yang dibentuk layaknya cabe dan dipadukan dengan rempah-rempah.

Uniknya, teknik mutakhir ini diterapkan untuk menghasilkan masakan-masakan nusantara yang begitu kaya ragam. Menikmati hidangan cita rasa Indonesia dengan teknik modern ini menuntut rasa ingin tahu yang tinggi.

Selain hidangan utama, makanan pencuci mulut pun disajikan tidak kalah unik. Anda tertarik mencobanya? (Yus Ariyanto)

Lihat juga:
[VIDEO] Meriahnya Festival Tumpeng di Solo
[VIDEO] Nyaaam! Lezatnya Mie Koclok Khas Cirebon
[VIDEO] Gurihnya Nasi Uduk Hijau dan Ungu Khas Sukabumi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya