Bentrok Napi Lapas Pemuda Tangerang, 5 Orang Luka Berat

Kejadian bermula ketika penghuni Lapas Pemuda di blok B dan D terlibat adu mulut.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 18 Apr 2014, 13:45 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2014, 13:45 WIB
Betrok Napi Pemuda Tangerang, 5 Orang Luka Berat
Kejadian bermula ketika penghuni Lapas Pemuda di blok B dan D terlibat adu mulut.

Liputan6.com, Tangerang - Bentrok antar napi terjadi di Lapas Pemuda Tangerang, sekitar pukul 11.15 WIB. Akibatnya, 4 napi dan seorang penjaga lapas mengalami luka berat dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.

Kejadian bermula ketika penghuni lapas di Blok B dan D terlibat adu mulut. "Napi antar blok B dan D ini bentrok, tak lama kepolisian datang melerai. Eh, malah polisi yang dilempari batu," ungkap seorang warga yang tinggal di sekitar Lapas Pemuda Tangerang, Dedi Purnomo, Tangerang, Banten, Jumat (18/4/2014).

Mendapat serangan itu, kepolisian terpaksa mundur dari lapas. Selang berapa lama, bentrok usai. Namun, Dedi melihat ada 5 orang yang dibawa keluar, dengan keadaan luka dan berdarah. "Seperti terkena timpukan batu atau benda tumpul begitu. Kata petugas lapas, mau dibawa ke RSUD Tangerang," ungkap Dedi.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo membenarkan bentrokan tersebut. "Pemicunya itu napi di Blok B merasa kehilangan handphone, dan menuduh salah seorang napi di Blok D," ungkapnya.

Kemudian, lanjut Sutarmo, terjadi penusukan yang dilakukan napi blok B, yang diketahui napi blok D. Bentrokan antar napi pun kembali terjadi. Akibatnya 5 orang luka berat dan harus dilarikan ke RSUD Tangerang.

"Mereka ini Alexander Jakob Sanaki, Renold, Acay, Mail, Bobi Prasetyo, dan Hermanus. Keempatnya luka karena benda tajam, timpukan batu serta pukulan," jelas Sutarmo. Seorang lagi adalah petugas lapas atas nama Ali Sutarno, yang mengalami luka di bagian kepala akibat lemparan batu.

Hingga kini, kepolisian gabungan Polres Metro dan Brimob, masih terlihat berjaga-jaga di lokasi kejadian. "Namun saat ini lokasi lapas aman terkendali," pungkas Sutarmo. (Yus Ariyanto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya