Liputan6.com, Ambon - Bagi Jusuf Kalla, tak perlu marah apalagi berkeluh-kesah untuk mengangkat martabat bangsa. Solusinya bisa dengan memiliki pendidikan dan semangat.
"Bukan marah dan keluh solusi bangsa ini. Tidak ada kemakmuran tanpa usaha, tidak ada usaha tanpa risiko, dan pendidikan," ucap mantan wakil presiden yang kerap disapa JK ini.
Hal ini disampaikan JK saat memberikan sambutan pada acara Dies Natalis ke 51 Universitas Pattimura, Ambon, Maluku, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (30/4/2014).
"Salah satu usaha yang bisa dilakukan kalangan muda, yakni mengejar pendidikan. Sebab bila tidak, ia akan menjadi manusia berkelas paling bawah," ujar JK.
Dengan pendidikan, lanjut JK, seseorang bisa menciptakan nilai tambah dan menciptakan kemajuan. JK juga mengajak pemuda Maluku untuk terus menjaga harmoni.
"Tanpa modal itu, tak akan pernah ada kemajuan," ujar Ketua Palang Merah Indonesia ini. "Maluku ini sudah harmoni. Menjaganya penting untuk modal kemajuan bangsa."
JK hadir dengan mengenakan baju batik lengan panjang abu-abu. Dalam acara yang dihadiri ribuan civitas akademika Universitas Pattimura, termasuk Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Rektor Unpatti Thomas Pentury, Kapolda Maluku Brigjen Pol Murad Ismail, dan mantan menteri perindustrian Fahmi Idris, JK juga mengingatkan pentingnya teknologi. Menurutnya, teknologi bisa memberikan nilai tambah pada perekonomian.
"Kenapa di Maluku kita kurang? Karena tak punya listrik, transportasi dan teknologi. Maka pendidikan hadir untuk memberikan nilai tambah dan teknologi," pesan JK.
Dia juga menyinggung tentang pentingnya semangat kewirausahaan. "Anda boleh menguasai ilmu, tapi tak ada yang gerak, tak akan jalan. Jalan keluarnya, semangat entrepreneurship," demikian JK. (Sss)
JK: Marah dan Mengeluh Bukan Solusi Bangsa
Jusuf Kalla juga mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan.
Diperbarui 30 Apr 2014, 13:09 WIBDiterbitkan 30 Apr 2014, 13:09 WIB
Dalam acara Dies Natalis Universitas Pattimura, Ambon, Jusuf Kalla juga mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Guru di Australia Dipecat Gara-gara Mengaku Sebagai Kucing
Apa Tujuan Orang Melakukan Pidato: Memahami Maksud dan Manfaatnya
Raissa Ramadhani Rangkum Perjalanan Musiknya Lewat Debut Album Ribuan Rindu
Intip Kinerja BRIS di Tengah Ketidakpastian Pasar
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Bungkam Yogya Falcons, Kepastian Gresik Petrokimia ke Final Four Masih Menggantung
Resep Nastar Nanas: Panduan Lengkap Membuat Kue Lebaran Favorit
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Persib Gagal Kalahkan Madura United
VIDEO: Band Sukatani Minta Maaf soal Lagu "Bayar Bayar Bayar", Ada Intimidasi?
H-5 Lebaran Tak Ada Tarif Eksekutif di Pelabuhan Merak
Wakil Bupati Purbalingga Dukung Band Sukatani: Selama Kritik Membangun, Sah-sah Saja
Mengenal Noise-Cancelling dan Risiko Penggunaannya
Tersingkir Cepat dari Piala Asia U-20, PSSI Bakal Umumkan Nasib Indra Sjafri pada Minggu 23 Februari 2025