Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla alias JK mengungkapkan pembangunan masjid semi permanen di Jalur Gaza, Palestina yang diinisiasi DMI dihentikan sementara. Hal ini dikarenakan terganggunya gencatan senjata antara Palestina dan Israel.
JK mengatakan masjid yang telah selesai dibangun sebanyak tiga unit, sedangkan dua unit lainnya dalam proses pembangunan. Dia menargetkan 10 masjid terbangun di Jalur Gaza selama bulan Ramadan.
Baca Juga
"Kita sudah mengirimkan dana kepada tim yang bekerja di sana, tentu masyarakat Palestina sendiri, untuk 10 masjid semi permanen di Gaza," kata JK dikutip dari siaran persnya, Selasa (25/3/2025).
Advertisement
"Saat ini sudah dibangun tiga unit masjid semi permanen, sedang dalam proses pembangun dua unit saat terjadinya serangan roket dan rudal dari Tentara IDF pekan lalu," sambungnya.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu menyampaikan, lima unit bangunan masjid lainnya yang masih dalam perencanaan terhenti. Sebab, bahan-bahan material dari Mesir dan Yordania tak bisa masuk ke Palestina.
"Lima unit bangunan lainnya yang masih dalam perencaan berhenti karena bahan-bahan yang dibeli di Mesir, dan Yordania itu terhenti masuk diperbatasan masuk ke Palestina yang dikuasai Tentara Israel dan orang tidak bisa bekerja lagi," jelasnya.
JK berharap keamanan di Palestina bisa kembali pulih agar pembangunan masjid tersebut bisa dilanjutkan. Dia juga berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah memberikan donasi untuk membangun masjid semi permanen di Palestina.
"Masyarakat kita mendoakan agar keamanan kembali bisa terjamin, agar pembangunan sebagaimana target kita 100 masjid sementara semi permanen bisa dilanjutkan apabila keamananan sudah lebih baik," tutur JK.
JK Targetkan 10 Masjid untuk Gaza Rampung Saat Ramadan, DMI Buka Donasi
Sebelumnya diberitakan, Dewan Masjid Indonesia (DMI) memulai pengumpulan dana untuk pembangunan 10 masjid semi permanen untuk warga Gaza, Palestina. Donasi tersebut dibuka mulai hari ini, Senin (27/1/2025) yang juga bertepatan dengan momentum peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, 27 Rajab 1446 H.
DMIÂ menargetkan, pembangunan 10 masjid di Gaza tersebut sudah rampung saat memasuki bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M.
"Lebih dari satu tahun setengah di Gaza, ada seribu masjid yang dihancurkan oleh pihak Israel. Karena itu, ada perencanaan sementara untuk membangun masjid-masjid semi permanen dulu," tutur Ketua Umum DMI Jusuf Kalla alias JK di Gedung Pengurus Pusat DMI, Matraman, Jakarta Timur, Senin.
"Targetnya bulan Ramadan ini (selesai 10 masjid)," sambung dia.
Menurut JK, pembangunan 10 masjid untuk Gaza itu akan menggunakan dana DMI yang sebelumnya telah terkumpul. Sementara, target pembangunan 100 masjid nanti akan melibatkan alokasi dana dari seluruh masjid di Indonesia.
"Sementara ini, telah diputuskan sendiri untuk segera membangun 10 masjid. Tapi untuk perencanaan lanjut, Bulan Ramadan ini kita harapkan bahwa masjid, jamaah masjid, dalam rangka mengumpulkan sadaqah, infaq, dan zakat, itu menyumbangkan untuk kira-kira 5 sampai 10 persen sesuai kemampuan masjid masing-masing untuk program pembangunan masjid di Gaza," ucap JK.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu berharap seluruh masjid di Indonesia dapat ikut mendukung upaya pembangunan masjid untuk warga Gaza, Palestina. DMI sendiri berencana membuka kerjasama dengan Baznas dan pihak terkait lainnya.
"Tadi kita sudah bicara dengan Muhammadiyah juga, Muhammadiyah barusan ini sudah siapkan juga. Nanti kita bersama-sama semua, kita atur. Memang yang kita harapkan kalau kita bisa kumpulkan minimum Rp30 miliar," tandas JK.
Advertisement
