Tertutup Material Laut, Jalur Jawa-Bali di Situbondo Lumpuh

Antrean panjang di jalur Pantura itu hingga mencapai 10 kilometer. Bahkan, para pengendara harus rela menginap di jalan.

oleh Rochmanuddin diperbarui 13 Mei 2014, 09:19 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2014, 09:19 WIB
Kemacetan Jawa-Bali
Antrean panjang di jalur Pantura itu hingga mencapai 10 kilometer. Bahkan, para pengendara harus rela menginap di jalan. (Ant/Seno)

Liputan6.com, Situbondo - Arus lalu lintas di jalur Jawa-Bali di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, lumpuh sejak Senin 12 Mei malam hingga Selasa dini hari. Hal ini disebabkan jalan di pantai utara itu tertutup material yang terbawa air bah.

"Tadi malam kendaraan macet hingga 10 kilometer dari arah barat maupun dari arah timur. Jalan di daerah Pecaron, Kecamatan Pasir Putih, itu macet total mulai Senin pukul 21.00 WIB. Baru Selasa pagi bisa dilewati," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPBD) Situbondo Zainul Airifin, Selasa (13/5/2014).

Zainul menjelaskan, sejak Senin pukul 18.00 hingga 22.00 WIB terjadi hujan lebat. Karena sangat deras, air bah itu menjebol tanggul di kawasan Gunung Ringgit, Pasir Putih, hingga material berupa batu-batu besar terbawa air bah dan menutupi jalan.

Zainul yang mengaku terjebak macet bersama keluarganya, terpaksa menginap di Pasir Putih dan baru bisa kembali ke Situbondo pukul 04.00 WIB. Namun perjalanan dari Pasir Putih yang semestinya tidak sampai 30 menit, pagi itu ditempuh sekitar 2,5 jam.

Akibat kamacetan itu, arus lalu lintas sempat dialihkan melalui Bondowoso. Sejumlah kendaraan kecil yang mudah berputar balik pun melewati jalur alternatif. Sementara kendaraan besar, khususnya truk harus menunggu hingga pagi untuk bisa melanjutkan perjalanan.

"Pagi ini jalan sudah bisa dibuka, meskipun sistemnya masih buka tutup. Tadi malam warga bersama aparat bergotong-royong menyingkirkan material batu dan pagi ini kami akan menurunkan eskavator untuk membersihakn material tersebut," pungkas Zainul. (Ant/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya