Risma Tak Tahu Soal Ancaman Pembunuhan Beredar di Jejaring Sosial

Walikota Surabaya Risma mengaku tidak memiliki akun Facebook atau pun Twitter.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Jun 2014, 21:45 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2014, 21:45 WIB
`Kalau Saya Mati Ikhlaskan`, Bu Risma
Penutupan kawasan lokalisasi Dolly yang berada di daerah Jarak, Surabaya, Jawa Timur ini akan berlangsung malam ini Rabu, (18/6).

Liputan6.com, Surabaya - Terkait beredarnya broadcast di sosial media Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang menyatakan siap mati demi penutupan lokalisasi Gang Dolly dan Jarak, perempuan yang akrab disapa Risma itu mengaku tidak tahu-menahu. Sebab, ia tidak memiliki sosial media seperti Facebook atau pun Twitter.

"Itu bukan aku, aku tidak punya Facebook, tidak punya Twitter, tidak punya BB. Saya itu bisanya cuma telepon sama SMS (pesan singkat)," tutur Risma, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/6/2014).

Risma mengaku, selama ini dirinya sering mendapat ancaman akan dibunuh terkait penutupan lokalisasi yang berdiri sejak 1967 itu. Namun ia tidak gentar, bahkan sudah mengikhlaskan nyawanya.

"Ada ancaman, ya. Saya memang sudah ikhlas (mati)," imbuhnya.

Risma mengungkapkan ancaman pembunuhan diterima sejak dirinya membuat rencana alih fungsi lokalisasi itu. Tak hanya dirinya, keluarganya pun mendapat ancaman yang sama.

"Ya, ada lah (ancaman pembunuhan). Kemarin anak-anak saya bilang ke saya. Mama, saya ke Malang karena takut, kalau ada apa-apa sama mama," ungkapnya.

"Saya bilang kenapa kamu takut wong kamu sejak kecil sudah pernah mengalami itu," sambung Risma, mengulangi ucapan kepada anaknya.

Risma meyakinkan kepada anaknya itu, bahwa semua akan baik-baik saja. Berulang kali ada ancaman, tapi faktanya hal itu tidak pernah terjadi.

"Sudah kamu percayakan bahwa yang berhak nyabut (nyawa) hanya Tuhan. Dulu kamu kecil bisa jawab seperti itu, tapi kenapa sekarang kamu besar jadi takut," kenang Risma.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya