Berikan Bukti Tambahan, Orangtua Arfiand Datangi Polres Jaksel

Orangtua Arfiand akan memberikan barang bukti tambahan berupa pernyataan sementara mengenai penangguhan hukuman bagi tersangka.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jul 2014, 06:35 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2014, 06:35 WIB
Kasus Kekerasan Di SMA 3
Kasus kekerasan terjadi di SMA 3 Jakarta ternyata masih bergulir pada Senin pagi kemarin Ibu kandung Arfiand Caesar Al Irhami mendatangi Mapolres Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Diana Dewi, ibu kandung Arfiand Caesar Al Irhami (16), pelajar kelas 1 SMA Negeri 3 Setiabudi, Jakarta Selatan yang tewas usai mengikuti ekskul pecinta alam, mendatangi Mapolres Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan tambahan. Diana datang ke Mapolres Jakarta Selatan, Senin 14 Juli 2014 pagi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (15/7/2014), orangtua Arfiand akan memberikan barang bukti tambahan berupa pernyataan sementara mengenai penangguhan hukuman bagi tersangka.

Dari hasil visum pada almarhum Arfiand terdapat 37 luka lebam akibat pukulan benda tumpul. Yang terparah pukulan pada korban hingga menyebabkan pendarahan di paru-paru dan perut. Hingga saat ini pihak sekolah belum memberikan santunan sama sekali.

Sementara itu, penyidik masih konsentrasi pada 5 tersangka yang ditahan, dan hingga kini sudah ada 15  saksi yang diperiksa.

Selanjutnya berkas kasusnya sedang dipersiapkan untuk diserahkan ke jaksa penuntut umum. Dari hasil pemeriksaan para tersangka, tidak ada motif khusus yang dilakukan mereka yang menyebabkan kematian korban Arfiand. (Ado)

Baca juga:

5 Tersangka Kekerasan di SMA 3 Kirim Surat Penangguhan ke Kapolri
Korban Tewas Ekskul Pecinta Alam SMAN 3 Jakarta Bertambah
2 Siswanya Tewas, Ekskul Pecinta Alam di SMAN 3 Jakarta Dibekukan

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya