Liputan6.com, Jakarta Di era serba digital, Scroll layar ponsel sudah jadi bagian dari hidup. Dari bangun tidur hingga menjelang tidur malam, tangan tak lepas dari gadget. Satu notifikasi bisa membuat kita scroll tanpa sadar selama berjam-jam.
Tidak bisa dipungkiri, ponsel memang memudahkan banyak hal. Dari mencari resep hingga nonton drama Korea favorit, semuanya ada di genggaman. Sayangnya, kemudahan ini datang dengan harga: kesehatan tubuh yang diam-diam terkikis.
Dr. Vivek Babaria, spesialis tulang belakang dari DISC Sports & Spine Center, memperingatkan soal “tech neck” dan sindrom carpal tunnel akibat posisi scroll yang salah. Leher menunduk terus-menerus membuat otot menegang, bahkan bisa menyebabkan benjolan kecil di leher akibat posisi kepala yang salah.
Advertisement
Lalu, apa saja kebiasaan scroll yang bisa bikin tubuh ngeluh? Berikut selengkapnya dirangkum Liputan6.com dari Parade, Selasa (22/5/2025).
1. Pakai Ibu Jari
Scroll terus-menerus bisa bikin tangan pegal bukan main. Menggenggam ponsel terlalu erat dan menekuk pergelangan tangan secara tidak alami menekan saraf median di pergelangan tangan.
Efeknya? Muncul kesemutan, nyeri, bahkan mati rasa di ibu jari dan jari tengah. Istilahnya sindrom “ibu jari Twitter”, akibat kerja keras jempol saat scroll dan ketik. Gerakan kecil tapi terus berulang bisa bikin otot ibu jari tegang dan nyeri.
Advertisement
2. Scroll HP Sebelum Tidur
Scrollponsel sebelum tidur terdengar sepele. Padahal ini musuh utama tidur nyenyak. Cahaya biru dari layar HP menekan hormon melatonin si pemicu rasa kantuk.
Dr. Leah Kaylor, psikolog klinis, menjelaskan bahwa otak malah makin waspada saat kita larut dalam konten. Buka satu video, lanjut ke video lain, tahu-tahu sudah lewat tengah malam. Akibatnya? Tubuh kurang istirahat, mood berantakan, dan pikiran mudah lelah.
3. Kepala Terlalu Menunduk
Tech neck bukan mitos. Saat kepala terus menunduk melihat layar, beban leher meningkat drastis dari 5 kilogram jadi nyaris 25 kilogram. Bayangkan leher menopang berat segitu berjam-jam.
Dr. Babaria menyebut ini bisa memicu punuk kecil di leher dan sakit kepala karena otot leher bekerja terlalu keras. Rasa kaku dan nyeri ini bahkan bisa menjalar hingga ke punggung atas. Tak heran kalau setelah scroll lama, badan terasa remuk.
Advertisement
4. Terlalu Dekat Layar
Scroll berjam-jam di depan layar juga bikin kulit tidak happy. Cahaya biru dari layar HP bisa menembus hingga ke lapisan kulit dalam, memicu radikal bebas yang merusak kolagen.
Valerie Aparovich, ahli kosmetik-estetika, menyebut ini sebagai penyebab munculnya garis halus, flek hitam, dan kulit kusam. Filter Instagram boleh menipu kamera, tapi kulit Anda tetap menerima efek sampingnya secara nyata.
5. Durasi Scroll HP yang Lama
Scroll yang tak terkendali juga berdampak ke mental. Notifikasi dan “like” memicu dopamin, zat kimia otak yang membuat kita ketagihan merasa senang. Lama-lama, kita terus cari “dopamin digital” dengan membuka ponsel tanpa henti.
Psikolog Melissa DiMartino memperingatkan soal nomofobia takut jauh dari ponsel. Tanda-tandanya? Gelisah tanpa HP, tak bisa fokus saat bersama orang lain, dan selalu cek ponsel setiap menit. Bukan cuma remaja, orang dewasa pun banyak yang mengalaminya.
Advertisement
Cara Menghentikan Kecanduan Scrolling HP
Memang sulit lepas dari ponsel, tapi ada cara mengendalikannya. Coba atur waktu penggunaan dengan fitur "screen time" dan matikan notifikasi aplikasi yang tak penting.
Ikuti aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan selama 20 detik ke benda sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter).
Luangkan waktu untuk jalan kaki atau aktivitas tanpa layar, dan biasakan tidur tanpa membawa ponsel ke tempat tidur. Karena, terlalu lama Scrolltak hanya membuat Anda kehilangan waktu tapi juga kesehatan.
