Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko melakukan inspeksi ke Markas Kostrad. Dalam pengarahan di hadapan para prajurit, Moeldoko memerintahkan untuk tidak menggunakan amunisi tajam dalam menghadapi situasi apa pun di dalam negeri.
"Dalam menghadapi situasi apa pun khususnya dalam mengahadapi situasi krusial saya telah memerintahkan tidak ada satu pun prajurit yang bawa amunisi tajam. Saya hanya memrintahkan prajurit menggunakan amunisi karet dan amunisi hampa," kata Moeldoko dalam apel siaga di Makostrad, Rabu (16/7/2014).
Moeldoko menegaskan, jika dalam situasi krusial ditemukan penggunaan peluru tajam, dirinya memastikan itu bukan dari TNI. Sebab, sejak jauh hari dirinya memerintahkan seluruh prajurit tidak menggunakan amunisi tajam.
"Kalau ada amunisi tajam yang beredar bukan dari TNI. Ini perlu saya sampaikan dengan tegas karena saya memiliki pengalaman pada tahun 1997," tegasnya.
Selain itu, Moeldoko meminta semua prajurit tidak boleh ragu dalam melaksanakan tugas. Selama prajurit menjaga netralitas, bekerja profesional dan tegas, maka Panglima TNI akan bertanggung jawab sepenuhnya.
"Itu petunjuk saya, saya yakin Kostrad memiliki tradisi unggul dan selalu memiliki peran dalam perkembangan negara," tandas Moeldoko.
Panglima TNI: Ada Amunisi Tajam Beredar Bukan dari TNI
Panglima TNI Jenderal Moeldoko memerintahkan prajurit TNI tidak menggunakan amunisi tajam dalam menghadapi situasi apa pun di dalam negeri.
Diperbarui 16 Jul 2014, 10:24 WIBDiterbitkan 16 Jul 2014, 10:24 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Gambar Rambut Pria Panjang Rapi dan Keren, Inspirasi Gaya Maskulin Elegan 2025
Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia U-17 2025, Garuda Asia Evaluasi Total
Kenapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci? Ini Sejarahnya
Melihat Hasil Foto Instax di Tangan 35 Kreator Seni Lintas Bidang
Perkiraan Pemain BRI Liga 1 Barito Putera vs Persis Solo: Duel Krusial Hindari Degradasi!
KAI Daop 8 Kunjungi Media Percontohan Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet di Jakarta Timur
Kantofi, Seni Anyaman Janur yang Menjadi Kuliner Khas Suku Muna
Sektor Barang Mewah Mulai Boncos Dampak Tarif Trump, Laba Valentino Anjlok 22% di 2024
7 Strategi Jitu Memulai Bisnis Online di 2025, Cocok untuk Pemula
Harga Dollar Hari Ini ke Rupiah 19 April 2025, Pantau Pergerakannya
Harga Pangan Hari Ini 19 April 2025: Cabai Rawit Merah Masih Mahal
Sinopsis Drakor Heavenly Ever After, Kisah Cinta Transendental Dibintangi Son Suk Ku hingga Kim Hye Ja